Jembatan Way Gebang di Pesawaran Ambles, Pengguna Jalan Lewat Jembatan Darurat

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Pengendara motor yang melintasi di Jalan Way Ratai Gebang Telukpandan Pesawaran sudah bisa melintas menggunakan jembatan darurat dari batang kelapa yang kemarin dirakit. 

Ketua Kampung Siaga Bencana Telukpandan Pesawaran Ayub Subita kepada Tribun Lampung, Selasa (28/12/2021) mengatakan bahwa hari ini sudah bisa digunakan jembatan darurat. 

Tepatnya akses alternatif tersebut di dekat lokasi jembatan utama sebelah kiri dari arah Bandar Lampung. 

"Cuma dikit melengkung ke arah kanan jembatan kelapa itu dengan hitungan menit saja melintasnya. Melengkungnya itu sekitar 20 meter dan polisi juga bersiaga di lokasi untuk membuka sistem buka tutup secara bergantian, " kata Ayub.

Jembatan darurat peruntukannya hanya untuk kendaraan bermotor saja.

Baca juga: Jembatan Way Gebang Pesawaran Ambles, Khusus Pengendara Motor Bisa Lintasi Jembatan Darurat

Pengendara harus memutar arah atau bisa juga melintas lewat Kedondong. 

Sementara itu, Pj Kades Gebang Telukpandan Pesawaran Ewin Vithori mengatakan bahwa sejak kemarin sore jembatan darurat sudah bisa digunakan khusus kendaraan bermotor. 

"Untuk jembatan yang rusak rencana hari ini dari Dinas BMBK Provinsi Lampung akan dipasang flat," kata Ewin.

Jembatan darurat juga sudah bisa digunakan dan pengendara hanya melintas samping kanan jembatan utama.

Diberitakan sebelumnya, Jembatan Way Gebang Jalan Way Ratai Kabupaten Pesawaran ambles akibat hujan deras yang terjadi sepanjang Minggu (26/12/2021) malam hingga Senin (27/12/2021) dini hari.

Jembatan tersebut merupakan jalan penghubung antara Way Ratai Pesawaran dengan Kota Bandar Lampung.

Kemacetan Mengular 1 Kilometer

Dampak Jembatan Way Gebang Pesawaran ambles mengakibatkan arus lalulintas mengular sepanjang satu km (50 m dari arah Bandar Lampung dan 50 m lagi dari arah Padang Cermin).

Ketua Kampung Siaga Bencana Telukpandan Pesawaran Ayub Subita kepada Tribunlampung.co.id, Senin (27/12/2021) mengatakan dari pagi mengular kemacetan tersebut. 

"Sampai saat ini belum ada penanganan dari Pemprov Lampung, karena jalan tersebut wewenangnya dari pemprov," kata Ayub.