Berita Terkini Nasional

VIRAL Fenomena Hujan Es Sebesar Batu Kerikil Terjadi di Purbalingga

Satu video viral di media sosial memperlihatkan fenomena hujan es sebesar batu kerikil di Purbalingga.

Penulis: rio angga | Editor: Noval Andriansyah
Instagram @palagan_news
Satu video viral di media sosial memperlihatkan fenomena hujan es sebesar batu kerikil di Purbalingga. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Satu video viral di media sosial memperlihatkan fenomena hujan es sebesar batu kerikil di Purbalingga.

Fenomena hujan es sebesar batu kerikil itu terjadi tepatnya di Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Senin (27/12/2021).

Peristiwa tersebut bersamaan dengan angin kencang dan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada sore hingga malam hari. 

Dalam sebuah video unggahan akun Facebook Vendrascoot Wijaya di Grup Facebook Sekilas Info Purbalingga & Sekitarnya diketahui peristiwa terjadi sekira pukul 16.00.

"Hujan disertai angin kencang dan hujan es melanda di Desa Tamansari, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga." 

Baca juga: Viral Hujan Es Landa Satu Desa di Jambi, Puluhan Rumah dan Kebun Warga Rusak

"Dari keterangan yang dihimpun, ada atap rumah yang terbang, pohon tumbang dan air meluap," tulis akun Facebook Vendrascoot Wijaya seperti dikutip oleh Tribunbanyumas.com, Senin (27/12/2021). 

Dia juga menuliskan terjadi musibah angin kencang di beberapa desa di Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga.

Sementara itu Camat Karangmoncol, Hendro Prasetyo mengkonfirmasi atas kejadian tersebut dan membenarkannya. 

"Benar, itu hujan es di Desa Tunjungmuli dan Desa Kramat," ujar Hendro kepada Tribunbanyumas.com, Senin (27/12/2021). 

Pihaknya mengatakan, bencana angin puting beliung terjadi pula di Desa Rajawana dan Desa Tajug, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga.

Baca juga: Video Hujan Es Guyur Daerah Bandung Timur, Suaranya Berisik

"Kami beserta pihak Kecamatan Karangmoncol telah ke lokasi, di Desa Rajawana dan Tajug, ada puting beliung," imbuhnya. 

Terjadi di Jambi

Fenomena hujan es juga pernah terjadi di Jambi.

Insiden hujan es tersebut terjadi tepatnya di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat, Merangin, Jambi.

Hujan es terjadi pada Rabu (15/9/2021) sekira pukul 12.30 WIB.

Hujan es disertai angin kencang ini merusak puluhan atap rumah warga, merobohkan gapura, dan satu unit rumah warga.

Lalu sekitar 3-7 hektar tanaman cabai dan kentang milik petani rusak, kemungkinan besar mengakibatkan gagal panen.

"Rumah warga rusak. Petani cabai dan kentang bisa gagal panen," kata Kepala Desa Pulau Tengah Sasta M Jaya melalui pesan singkat, Kamis (16/9/2021).

Ia mengatakan, kejadian hujan es disertai angin kencang menarik perhatian warga.

Beberapa orang, baik yang sedang di rumah maupun ladang, merekam kejadian langka ini, kemudian mengunggah ke media sosial Facebook.

Fenomena yang wajar terjadi

Kepala Stasiun Meteorologi Depati Parbo Kerinci Kurnia Ningsih mengatakan, fenomena hujan es merupakan hal wajar.

Dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir. Pasalnya, hujan es ini bersifat lokal dan tidak berbahaya, tetapi termasuk cuaca ekstrem.

Ukuran paling maksimal 5 milimeter. Jika disertai angin dan petir, hujan ini bisa berbahaya karena dapat merusak.

Ia menjelaskan, hujan es diakibatkan oleh adanya pertumbuhan awan cumulonimbus dengan suhu puncak awan yang sangat tinggi mencapai minus 60 derajat celsius.

Pergerakan massa udara naik hingga mencapai ketinggian suhu udara sangat dingin hingga uap air membeku dan menjadi partikel es (freezing level).

Menandai peralihan musim kemarau ke hujan

Hujan es bersifat lokal dan umumnya terjadi pada peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan.

Tidak hanya dipengaruhi anomali permukaan laut, tetapi dipengaruhi topografi suatu wilayah.

Ia mencontohkan daerah Jangkat Merangin yang memiliki ketinggian dibanding daerah lain.

Awan cumulonimbus memang kerap menyelimuti langit Provinsi Jambi.

Awan pembentuk hujan ini memiliki ketinggian 15 kilometer dengan luas 3-5 kilometer.

Terjadi di Bandung

Sebelumnya fenomena serupa juga pernah terjadi di Bandung Timur.

Hujan es disertai angin kencang terjadi di wilayah Bandung Timur dan sekitarnya, Kamis (17/6/2021).

Ahmad Rizaldi (27), seorang warga Panyileukan, Kota Bandung, mengatakan hujan es terjadi sekira pukul 14.13 WIB.

Sebelum turun hujan, kata dia, langit sempat mendung, kemudian hujan mengguyur kawasan Panyileukan dan sekitarnya.

"Hujannya deras. Awalnya hujan biasa dulu, tiba-tiba berisik. Pas dilihat ternyata hujan es," ujar Ahmad.

Menurut dia, hujan es sempat berhenti sejenak.

Namun, beberapa menit kemudian, hujan kembali turun disertai es.

"Sempat berhenti hujan esnya, hujan lagi, terus esnya turun lagi," katanya.

Es yang turun bersama hujan dan aingin itu, kata dia, berbentuk bulat kecil-kecil.

Laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung melaporkan ketika itu berpotensi hujan sedang dan lebat.

Disertai pula kilat dan petir serta angin kencang di sebagian wilayah di Jawa Barat termasuk di beberapa wilayah di Kota Bandung.

Artikel ini sebagian telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Warga Karangmoncol Purbalingga Dikejutkan Fenomena Hujan Es Sebesar Batu Kerikil, Terjadi Senin Sore

( Videografer Tribunlampung.co.id / Rio Angga Saputra )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved