Berita Terkini Nasional
Jadi Korban Penggelapan Rekan Oknum Polisi, Wanita Curhat Sambil Nangis Viral di Medsos
Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita curhat sambil nangis viral di media sosial.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita curhat sambil nangis viral di media sosial.
Dirinya jadi korban penggelapan oleh seorang oknum polisi.
Video tersebut diantaranya diunggah di akun Instagram @infokomando.official pada Selasa, 28 Desember 2021.
Wanita itu adalah Sita Tri Utami, warga Klaten Jawa Tengah yang sehari-harinya sebagai tukang bubur.
Ia menjadi korban pelaku penggelapan motor setelah dirinya minta bantuan anggota Polisi untuk mengambil motor miliknya dari penggadaian.
Baca juga: VIRAL Wanita Curhat Sambil Nangis, Jadi Korban Penggelapan Rekan Oknum Polisi
Dia menceritakan, bahwa dirinya pada Juli 2020 lalu dipersulit oleh pihak penggadaian saat hendak menebus motor miliknya sebesar Rp 7 juta.
Tri Utami lalu minta bantuan salah seorang temannya yang anggota polisi dari Polsek Cilincing Jakut untuk membantu mencarikan motor PCX miliknya.
Anggota polisi itu kemudian menyanggupi dan membawa satu temannya bernama Arman yang tinggal di Tarumajaya untuk membantu mencari motor Sri Utami yang digelapkan penggadaian.
Tanggal 7 Juli 2020, motor tersebut akhirnya berhasil ditemukan. Tapi naas, setelah ditarik rupanya motor tersebut dibawa lari oleh Arman teman polisi itu dan tidak kembali.
Tri Utami kemudian minta bantuan ke salah satu anggota TNI untuk berkoordinasi terkait status motornya tapi juga tidak ada titik terang. Hingga akhirnya, dia putuskan membuat laporan polisi di Polres Jakut.
Baca juga: Kapolda Lampung Pimpin Upacara Pemecatan Oknum Polisi Rampas Mobil Mahasiswa
Oleh Polres Jakut kasus tersebut kemudian dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi.
Setelah sekian lama menanti, Tri Utami tetap tidak mendapatkan hasil. Sedangkan biaya untuk mengurus segala keperluan dikepolisian hingga tahun 2021 tidak sedikit dikeluarkan.
"Untuk pak polisi tolong pak, saya hanya mencari keadilan tolong saya pak, saya hanya rakyat kecil dan hanya pedagang seorang bubur yang tidak memiliki uang banyak. Tolong pak bantu saya" kata Tri Utami dalam rekamannya.
Unggahan itupun sontak menuai berbagai komentar dari netizen.
Oknum Polisi Terlibat Perampasan Mobil
Sebelumnya di Lampung, seorang oknum polisi terlibat tindak pidana perampasan mobil Yaris milik seorang mahasiswa di Bandar Lampung.
Hal tersebut menguat setelah oknum berinisial Bripka IS diamankan jajaran Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
Informasi dihimpun, IS diamankan beserta satu unit mobil Yaris BE 1062 XX milik Guritno Tri Widianto (19) warga Bumi Jaya, Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Mobil tersebut diduga sempat dijual IS ke tangan penadah, setelah dilakukan penyelidikan mobil tersebut akhirnya diketahui keberadaannya.
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, Senin (18/10/2021) barang bukti satu unit mobil Yaris diduga milik korban sudah berada di halaman Mapolresta Bandar Lampung.
Menanggapi hal tersebut, Kasatreskrim Polresta Kompol Devi Sujana enggan memberikan tanggapan.
Menurutnya saat ini pihaknya masih fokus melakukan pengembangan. "Masih kita kembangkan," kata Devi.
Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto tak menampik adanya keterlibatan oknum polisi dalam perkara tersebut.
"Masih kita dalami sejauh apa keterlibatan nya (oknum polisi)," kata Ino.
Menurutnya oknum tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif. Namun pihaknya akan menentukan langkah selanjutnya setelah menemukan alat bukti.
"Kalau bukti bukti sudah terpenuhi ya sudah (diamankan)," kata Ino.
Disinggung mengenai oknum tersebut berdinas di Mapolresta Bandar Lampung, Ino menyatakan bakal menyampaikan informasi selanjutnya.
"Ini masih kita kembangkan, nanti kalau kita sampaikan sekarang takutnya pada kabur (pelaku lainnya)," kata Ino.
Oknum Polisi Dipecat
Bripka Irfan Setiawan, oknum anggota Sat Samapta, Polresta Bandar Lampung yang terlibat kasus perampasan mobil akhirnya resmi dipecat dari dinas Polri.
Pemecatan terhadap Bripka Irfan Setiawan, secara resmi dilakukan dalam upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) di lapangan apel Mapolresta Bandar Lampung, Senin (1/11/2021).
Bertindak sebagai inspektur upacara, Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menyampaikan siapapun pimpinannya tentu tidak menghendaki PTDH terhadap bawahannya.
Namun menurutnya hal tersebut harus dijalankan agar institusi Polri tetap berdiri mengabdi kepada masyarakat.
"Semua ada aturannya, yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Semua aturan itu harus kita ikuti," ujar Hendro.
Oleh karena itu, Hendro berpesan kepada seluruh jajaran nya harus menjalankan aturan dengan baik.
Konsekwensinya, lanjut Hendro apabila ada anggota yang tidak menjalani aturan yang telah disepakati maka wajib dikenakan sanksi.
"Ketika pelanggaran itu terjadi maka wajib diterapkan, saya tidak akan ragu menghukum anggota yang memang bersalah," kata Hendro.
Menurut Hendro, setiap pimpinan dalam unit terkecil mulai dari tingkat Polsek hingga Polres dan Polresta sudah memberikan pemahaman kepada seluruh anggota tentang mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anggota Polri.
Namun Hendro mengakui tetap saja ada oknum oknum yang melakukan pelanggaran-pelanggaran.
"Saya melindungi rekan rekan yang bekerja dengan baik, kasihan kita yang sudah bekerja dengan baik tapi tercoreng akibat ulah oknum oknum ini," kata Hendro.
Hendro juga mengajak semua anggota Polri untuk dapat menjunjung tinggi nama baik lembaga Polri.
Dengan cara menjalankan tugas pokok dan fungsi, sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Hendro menambahkan, selama periode Januari - November 2021 Polda Lampung telah memberikan sanksi PTDH kepada 19 anggota.
Menurutnya, ke 19 anggota yang disanksi PTDH tersangkut berbagai macam pelanggaran dan tindak kejahatan.
"Hari ini saya ingin menunjukkan bahwa saya punya komitmen untuk menegakan disiplin anggota kepolisian," kata Hendro.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul VIDEO - Wanita Tukang Bubur Curhat sambil Nangis, Jadi Korban Penggelapan Motor Rekan Oknum Polisi
(Videografer Tribunlampung.co.id / Rio Angga Saputra / Muhammad Joviter )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Viral-Wanita-Curhat-Sambil-Menangis-Jadi-Korban-Penggelapan-Rekan-Oknum-Polisi.jpg)