Berita Terkini Nasional
Wanita Paruh Baya di Medan Dibegal Saat Berangkat Kerja Viral di Medsos
Viral di media sosial Instagram video memperlihatkan seorang perempuan paruh baya yang bekerja sebagai petugas kebersihan menjadi korban begal.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral di media sosial Instagram video memperlihatkan seorang perempuan paruh baya yang bekerja sebagai petugas kebersihan menjadi korban begal.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pinus, kawasan Kompleks DPRD, Kecamatan Medan Timur pada Minggu (2/1/2022) pagi.
Video tersebut diunggah di sejumlah akun Instagram, salah satunya @tkpmedan.
Dalam video, darah tampak di bagian wajah ibu itu, termasuk jilbab, baju dan kakinya.
Korban terlihat duduk dengan wajah kuyu akibat luka yang dideritanya.
Baca juga: Sejumlah Pemuda Nekat Terjun ke Sungai Berarus Deras Viral di Medsos
Korban juga mengenakan baju seragam bertuliskan Melati, yakni petugas penyapu jalan yang dikenal dengan sebutan Pasukan Melati.
Dia membawa tas hitam dan tampak letih. Dia hanya menjawab dengan suara pelan ketika seseorang menanyakan usianya.
Ketika Kompas.com menyambangi lokasi kejadian pada Senin (3/1/2021) siang, tampak sejumlah personel polisi dari Polsek Medan Timur melakukan penyelidikan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Japri Simamora mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan atas kejadian yang dialamiĀ RH (53).
"Sudah kita lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Sedang kita selidiki," katanya.
Baca juga: Dua WNA Nekat Lompati Pagar Viral di Medsos, Ingin Masuk Candi Prambanan
Hendak berangkat kerja
Sementara itu, RH ditemui di rumah sakit mengatakan, kejadian yang dialaminya terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itu, ia hendak bekerja dengan mengendarai sepeda motornya.
Namun tiba-tiba ada seseorang memukul bahu kanannya dan membuatnya jatuh tersungkur ke jalan hingga tak sadarkan diri.
"Saya pun gini lah. Habis itu tak sadarkan diri. Sepeda motor dibawa lari. (berapa orang pelaku) tak tahu saya. (harapannya) jangan ada kejadian lagi," katanya.