Wawancara Eksklusif
Cerita di Balik Terpilihnya Edy Irawan sebagai Ketua Demokrat Lampung: Ayah Meminta Saya untuk Maju
Seperti apa cerita dari Edy Irawan bisa terpilih sebagai ketua DPD Demokrat Lampung menggantikan petahana Ridho Ficardo?
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Edy Irawan terpilih menjadi Ketua DPD Demokrat Lampung periode 2021-2026.
Penetapannya sebagai ketua terpilih dilakukan secara virtual oleh Sekjen DPP Demokrat Teuku Riefky Harsa dan Kepala BPOKK DPP Demokrat Herman Khaeron pada Senin 3 Januari 2022.
Seperti apa cerita dari Edy Irawan bisa terpilih sebagai ketua DPD Demokrat Lampung menggantikan petahana Ridho Ficardo?
Berikut petikan wawancara Tribun dengannya, Senin (10/1/2021).
Anda saat ini sudah terpilih menjadi Ketua DPD Demokrat Lampung, bagaimana perasaannya?
Pertama yang ingin saya sampaikan bahwa dalam prosesi pergantian ketua DPD Partai Demokrat itu melalui dua tahapan.
Pertama melalui musyawarah daerah (musda), kedua melalui fit and proper test.
Ketika Musda berlangsung, maka kepemimpinan lama itu dinyatakan demisioner.
Oleh karena itu pimpinan partai diambil oleh ketua sidang.
Nah saat ini saya sudah ditetapkan menjadi ketua definitif sehingga Demokrat dibawah kendali saya.
Bisa diceritakan bagaimana awalnya Anda memberanikan diri ikut kontestasi Musda Demokrat?
Ini namanya Partai Demokrat. Partai ini juga mempunyai makna yakni menegakan sendi-sendi demokrasi, sehingga kalau calonnya cuma satu, maka demokrasinya tidak terlihat.
Nah saya sejak 6 bulan sebelum pemilihan melihat tidak ada calon yang maju kecuali incumbent.
Maka saya yang maju untuk menegakkan demokrasi.
Kedua atas dasar rida Allah, saya dipanggil oleh ayah saya.
Ayah saya ini sudah berusia 98 tahun namun beliau mengikuti perkembangan Partai Demokrat.
Ayah saya mengatakan bahwa saya kalau ngurus keluarga tetangga itu bagus.
Oleh arena itu dia minta saya untuk maju.
Dan itu saya lakukan karena saya ingin berbakti kepada orang tua.
Apa yang Anda lakukan pertama kali setelah ditetapkan sebagai Ketua DPD Demokrat Lampung?
Penetapan saya sebagai ketua itu pada Senin 3 Januari pukul 19.00 WIB. Begitu saya ditetapkan maka di pundak saya sudah melekat sebuah tanggung jawab untuk mengelola sebaik-baiknya partai ini.
Kemudian besok paginya saya langsung mengumpulkan semua anggota fraksi dan Alhamdulillah seluruhnya hadir.
Setelah saya terpilih pertama yang saya lakukan konsolidasi. Ini saya belum punya barisan maka saya langsung yang melaksanakan konsolidasi, baik kepada fraksi DPRD di provinsi maupun di kabupaten/kota dan saya juga konsolidasi dengan ketua-ketua DPC.
M Ridho Ficardo kan petahana, sudah mengakar juga di Demokrat, dia memiliki banyak loyalis dan pendukungnya waktu itu, bagaimana menurut Anda?
Saya ini anak kiai, tidak boleh ada dendam politik. Maka saya tidak punya dendam politik kepada siapapun termasuk kepada pendukung Ridho Ficardo.
Saya perlakukan semua sama sebagai kader Demokrat Lampung.
Tapi di Lampung semua orang tahu Anda kakak dari Andi Arief, politisi nasional di Demokrat. Apakah ada keterlibatan kakak Anda untuk menggolkan Anda di DPP?
Semua itu saya serahkan kepada DPP sejak saya mencalonkan diri saya sudah menyerahkan sepenuhnya kepada DPP.
Saya mengikuti mekanismenya melalui Musda dan fit and proper test kemudian akhirnya saya yang ditetapkan oleh DPP melalui tim tiga yang dipimpin Ketum, Sekretaris dan Kepala BPOKK.
Sempat terjadi polemik kantor DPD Demokrat Lampung digembok, waktu itu bagaimana tanggapan Anda?
Tidak lama setelah saya terpilih, malam Rabu saya dapat kabar kantor digembok.
Dan saya tidak permasalahkan, silakan saja.
Kemudian saya panggil kawan-kawan fraksi dan saya bilang saya punya rumah di Jalan Cut Nyak Dien, coba dilihat layak atau tidak untuk jadi kantor.
Kemudian setelah mereka lihat mereka katakan layak jadi kantor, mereka setuju semua.
Ini adalah kantor kita sendiri pada waktu saya mengumpulkan semua anggota fraksi saya sudah klir rumah dan tanah ini saya hibahkan.
Bahkan penyerahannya nanti akan saya berikan langsung pada DPP pada saat pelantikan.
Kapan dan dimana pelantikan akan dilakukan?
Pelantikan ini ada dua opsi yaitu, langsung atau daring.
Namun ancer-ancernya akan dilakukan di Balai Krakatau.
Dalam acara itu, akan ada penyerahan hibah kantor DPD.
Kemudian, di Balai Krakatau itu kan ada gedung utama dan ada ruangan yang nantinya akan diresmikan menjadi ruangan Ani Yudhoyono.
Itu untuk mengenang ibu Ani Yudhoyono yang historinya tidak bisa dilupakan.
Kalo waktunya nanti akan menyesuaikan jadwal Ketum.
Untuk ke depan, apa yang menurut Anda harus dan akan Anda benahi di Demokrat Lampung?
Pertama saya akan susun dulu kepengurusan partai ini.
Saya harus cepat dan konsen agar bisa merumuskan program kerja partai untuk lima tahun kedepan.
Kemudian saya juga masih melakukan pembenahan kantor ini yang rencanannya akan dibuat dua tingkat, insya Allah paling lama 2 -3 tahun ini kantor sudah representasif.
Bagaimana dengan kursi DPRD di Lampung, ada bayangan untuk 2024?
Target utama saya, saya harus bisa menciptakan 3 anggota DPR RI dari Lampung.
Kemudian yang lain tentu akan kita sesuaikan seperti DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Tentu kita akan tingkatkan perolehan suara dan perolehan kursi di DPRD sehingga membuat Demokrat semakin besar di Lampung.
(Tribunlampung.co.id/kiki adipratama)