Bandar Lampung

Harga Cabai Rawit Turun Jadi Rp 62 Ribu per Kg, Pedagang Prediksi Harga Akan Terus Turun

Harga cabai di pasar tradisional Bandar Lampung beranjak turun. Penurunan harga terjadi hampir pada setiap jenis cabai.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Ilustrasi - Harga Cabai Rawit turun jadi Rp 62 Ribu per Kg. 

"Nanti kalau sudah agak jauh dari tahun baru, biasanya akan normal lagi harga telur di kisaran Rp 20-23 ribu per kilo," tutupnya.

Berharap Segera Normal

Warga Bandar Lampung menyambut gembira turunnya harga cabai.

"Alhamdulliah, yah disyukuri saja. Walau belum normal, paling tidak tinggi lagi (harganya)," kata Simamora, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Bandar Lampung, Senin (10/1/2021).

"Jadi uangnya bisa ditabung atau digunakan untuk keperluan yang lain," ucap dia.

Hal senada dikatakan Yani, pelaku UMKM di bidang kuliner.

"Kalau semua harga tinggi terus susah untuk mematok harga. Karena kalau kemahalan kan susah lakunya," ucap dia.

"Ya semooga bisa secepatnya berada di harga normal," katanya.

Nurman, pedagang ayam geprek di kawasan Batu Putuk mengaku, dirinya sempat kewalahan ketika harga cabai rawit setan menyentuh Rp 90 ribu per kg.

"Saya jualan ayam geprek, kuncinya pada sambal. Kalau sambalnya kurang pedas, nanti pembeli komplain. Sementara bahan baku sambal saya menggunakan cabai setan," kata Nurman.

Meski demikian, Nurman tetap menggunakan cabai setan dalam membuat sambal untuk ayam gepreknya.

Dirinya juga tidak menaikkan harga.

"Tapi kini harga cabai mulai agak turun, jadi kita tidak terbebani lagi," ucapnya.

(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved