Lampung Barat
Jalan Penghubung Pekon Buruk, Anggota DPRD Lambar Sebut Ekonomi Warga Terancam Lumpuh
Anggota DPRD Lampung Barat Erwin Suhendra dari fraksi NasDem angkat suara mengenai buruknya akses jalan penghubung antara Pekon Hujung dengan Pekon Su
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Anggota DPRD Lampung Barat Erwin Suhendra dari fraksi NasDem angkat suara mengenai buruknya akses jalan penghubung antara Pekon Hujung dengan Pekon Suka Makmur, Belalau, Lampung Barat.
Dari pantauan, buruknya akses jalan dengan panjang sekira 200 meter itu makin parah jika diguyur hujan.
Hal itu lantaran jalan tersebut masih berupa jalan tanah yang jika diguyur hujan akan mengakibatkan jalanan menjadi berlumpur, licin, dan digenangi air.
Padahal, jalan tersebut menjadi akses utama bagi masyarakat setempat untuk menjual hasil bumi dan aktivitas sehari-hari.
Jika hal ini terus berlanjut tanpa ada penanganan segera dari pemerintah setempat, dapat menjadi ancaman lumpuhnya roda perekonomian masyarakat setempat.
"Ini berita bagus. Ini menunjukkan bahwa pembangunan kita tidak terkonsep," ujar Erwin, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: FOTO Kondisi Jalan Rusak dan Berlubang di Jalan Pulau Damar Bandar Lampung
"Yang seyogyanya pembangunan dimulai dari perencanaan yang matang," sambungnya.
Erwin meneruskan, bila dana yang tersedia tidak memungkinkan untuk digunakan karena keterbatasan anggaran, pembangunan jalan tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan.
"Akan sia-sia apabila membuka badan jalan tapi tidak dilanjutkan dengan pengerasan, onderlagh, dan pengaspalan," kata dia.
"Jangan sampai terkesan bahwa pembangunan hanya berlandaskan pencitraan," lanjutnya.
Ia menekankan, masyarakat harus berani untuk mulai bersuara, mulai bangkit, berani berpendapat, serta berani memberikan solusi.
"Masyarakat harus berani untuk keluar dari zona nyaman, zona di mana penuh dengan intimidasi dan tanpa disadari itu bermuatan pembodohan," tegas Erwin.
"Zona nyaman yang dimaksud adalah menerima apapun titah dalih," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )