Kesehatan
Halo Dokter, Cara Mengatasi Kelainan Refraksi pada Mata
Kelainan refraksi adalah dimana kemampuan mata untuk membiaskan cahaya menjadi terganggu.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Seseorang yang mengalami hipermetropia dan presbiopia akan kesulitan melihat dekat dengan jelas.
"Beda antara hipermetropia dan presbiopia adalah hipermetropia bisa terjadi sejak dilahirkan, sedangkan presbiopia terjadi di usia empat puluh tahun keatas," kata dokter yang juga praktek di Lampung Eye Center dan Rumah Sakit Dr. H. Abdul Moeloek itu, Kamis 13 Januari 2022.
Selain itu ada juga silinder yang terjadi karena kelengkungan lensa atau kornea tidak sama, atau titik fokus jatuhnya lebih dari satu.
Silinder bisa terjadi sendiri namun bisa juga terjadi bersamaan dengan miopia, presbiopia, dan hipermetropia.
Seseorang yang mengalami silinder, penglihatan akan buram, berbayang, dan bisa ganda.
Selain itu saat melihat garis, yang terlihat bukanlah garis lurus, malainkan garis yang bengkok.
Baik yang mengalami silinder, hipermetropia, presbiopia, maupun miopia bisa merasakan pusing.
Miopia bisa membuat pusing karena terlalu fokus melihat sampai menyipitkan matanya.
Hipermetropia dan presbiopia bisa membuat pusing karena matanya mudah lelah dan kesulitan melihat benda huruf yang dekat.
Bahkan sampai ada yang memajukan dan memundurkan buku atau gadget saat kesulitan melihat huruf.
"Sementara itu silinder bisa pusing karena matanya tegang akibat melihat sesuatu buram, ganda, berbayang, dan bengkok," ujar dr Rani.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)