Lampung Selatan

Kadisparbud Lampung Selatan Yakin Minang Rua Dapat Menjadi Desa Wisata Unggulan

Kadisparbud Kabupaten Lampung Selatan Mulyadi Saleh yakin Minang Rua dapat menjadi desa wisata unggulan di Lampung Selatan.

Tribunlampung.co.id/Domi Desmantri Barus
Kadisparbud Lampung Selatan Mulyadi Saleh saat kunjungan ke Pantai Minang Rua bersama rombongan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Kadisparbud) Kabupaten Lampung Selatan Mulyadi Saleh yakin Minang Rua dapat menjadi desa wisata unggulan di Lampung Selatan.

Hal itu disampaikannya disela-sela kunjungannya ke Pantai Minang Rua bersama PLT Kepala Dinas PMD Lampung Selatan Erdiyansyah, PLT Dinas Koperasi dan UMKM Lampung Selatan Ariyantoni, rombongan anggota dewan dari komisi 4 dan ketua Komisi 4 Syaiful Azumar, perwakilan Dinas Kominfo Lampung Selatan, Camat Bakauheni Prima, dan pejabat pemerintah Desa Kelawi, pada Selasa (18/1/2022).

"Hari ini kami meninjau lokasi wisata di Pantai Minang Rua, yang ada di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan. Untuk melihat sarana dan prasarana yang ada di sana. Apakah sudah memenuhi standar wisata yang aman dan nyaman untuk pengunjung atau wisatawan," kata Mulyadi.

"Kedatangan kami ke sana bersama dengan beberapa komponen. Ada dari anggota dewan yakni Ketua Komisi 4 DPRD Lampung Selatan. Ada juga dari YouTuber, penggiat wisata. Lalu ada beberapa satker juga yakni dari Dinas PMD dan Dinas Koperasi dan UMKM Lampung Selatan," ujarnya.

Mulyadi yakin bahwa Desa Minang Rua bisa menjadi salah satu desa wisata unggulan di Lampung Selatan.

"Fokus kami bersama teman-teman di sini untuk melihat sarana dan prasarana di Pantai Minang Rua ini. Pak Bupati sudah memanggil beberapa pihak, terkait prasarana di sana yakni dari PLN dan provider Indosat. Untuk mengecek signal di sana, apakah sudah baik atau belum. Untuk listrik di sana, Pak Bupati juga sudah memanggil dari PLN untuk mengecek listrik di sana," katanya.

Mulyadi mengatakan perkembangan Desa Minang Rua ini sungguh luar biasa.

"Dimana di Desa Minang Rua ini terdapat objek wisata pantai, ada gunung, ada goa juga. Di sini juga terdapat wahana arung jeram dengan arus lambat. Untuk keselamatan sudah tersedia. Ada di sana, namanya posko pemantauan. Untuk pemandu snorkeling sudah tersedia. Dengan memiliki sertifikat yang jelas. Makanya wisatawan yang datang dari luar negeri pun senang datang kemari. Karena di sini semuanya ada," paparnya.

"Air tawar ada. Penangkaran Penyu juga ada. Untuk cottage-cottage atau homestay juga sudah ada. Snorkeling terbaik, kata wisatawan asing dari australia istrinya orang jepang mengatakan good," jelasnya.

"Mau lihat buaya juga ada. Mau lihat orang seperti kami ini juga ada," ujarnya sambil bercanda dengan rombongan yang hadir dalam giat tersebut.

Baca juga: Nanang Ermanto Pimpin Upacara Bulanan Perdana Pascapandemi Covid-19 di Lampung Selatan

Mulyadi mengatakan pihaknya yakin Pantai Minang Rua ini dapat menjadi potensi wisata unggulan yang ada di Lampung.

"Saya yakin Pantai Minang Rua ini dapat menjadi potensi wisata unggulan yang ada di Lampung. Sekarang ini kita sudah mulai melakukan aksi nyata. Jadi tinggal komitmen kita bersama. Baik kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) dan semua. Bagaimana bersama-sama memberikan pesona wisata, lemah lembut, ramah," katanya.

"Kami sebagai pemerintah akan memperhatikan apa yang harus kita lakukan. Contohnya jalan masuk harus dilebarkan. Pak Bupati tentunya sudah melihat. Sudah memprogramkan seperti itu. Dari dewan pun sudah diprogramkan. Tinggal sekarang dukungan dari semua pihak. Kebersamaan dan komitmen kita semua," jelasnya.

Mulyadi mengatakan pihaknya punya keyakinan Pantai Minang Rua ini akan dapat lebih berkembang, apalagi pak bupati turun tangan langsung untuk memfokuskan destinasi ini menjadi desa wisata unggulan.

"Kami bersama Dinas PMD, Dinas Koperasi dan UMKM dan kawan-kawan semua sekarang sama-sama terkolektif. Untuk menangani wisata ini," katanya.

"Karena untuk mengurus pariwisata yang ada di Lampung Selatan ini bukan hanya tugas Kadisparbud atau teman-teman di Dinas Pariwisata dan Budaya saja. Tapi semua Dinas dapat berperan di sana. Maka, semuanya punya tugas seperti itu," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved