Tawuran di Bandar Lampung

Polsek Kemiling Akan Maksimalkan Patroli pada Jam Rawan Hindari C3 hingga Tawuran

Polsek Kemiling akan terus rutin dan memaksimalkan patroli pada jam rawan untuk menghindari kasus C3 (Curat, Curas dan Curanmor) hingga tawuran.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Dua orang jurnalis sedang melihat BeAT hitam tanpa nopol yang digunakan oleh salah satu kelompok yang hendak tawuran berhasil diamankan petugas Polsek Kemiling, Kamis (20/1/2022). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polsek Kemiling akan terus rutin dan memaksimalkan patroli pada jam rawan untuk menghindari kasus C3 (Curat, Curas dan Curanmor) hingga tawuran.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Kemiling Iptu Irwansyah kepada Tribun Lampung di kantornya, Kamis (20/1/2022).

Dengan kejadian tersebut pihaknya akan terus memaksimalkan patroli hingga ke seluruh wilayah Kecamatan Kemiling.

"Semalam itu kalau kita tidak cepat datang maka terjadilah peristiwa (tawuran) tersebut," kata Iptu Irwansyah.

Diakuinya beberapa waktu lalu ada sekelompok orang yang menggunakan roda dua di pusat kota yang dibubarkan.

Lalu ke wilayah Kemiling dan sampai di sini mereka juga langsung dibubarkan juga oleh petugas Polsek Kemiling.

"Ini sama seperti balon yang harus ditekan jangan sampai ada kejadian lagi dan ini harus diminimalisir," kata Irwansyah.

Paat kejadian ditemukan ponsel milik MR remaja yang tawuran dan setelah dicek belum ada indikasi kesana (tawuran).

Sampai saat ini benang merah (aktor) yang mengajak dugaan tawuran ini belum diketahui.

Ditemukan juga sarung dan tidak ada senjata tajam, perang sarung yang akan dilakukan oleh kedua kelompok tersebut seperti saat bulan puasa.

Baca juga: Polsek Kemiling Amankan 1 Remaja Pasca Tawuran, MR Mengaku Diajak Rekan Perang Sarung

"Apa ini geng motor apa kenakalan anak-anak SMP yang senang berantem seperti bulan puasa lalu dan ini akan kita dalami lagi," kata Iptu Irwansyah.

Amankan 1 Remaja

Aparat kepolisian dari sektor Kemiling berhasil mengamankan satu remaja berinisial MR (17) warga Hajimena Natar Lampung Selatan pasca tawuran.

Kapolsek Kemiling Iptu Irwansyah kepada Tribun Lampung di kantornya, Kamis (20/1/2022) mengatakan bahwa dari puluhan remaja yang tawuran tersebut, polisi berhasil mengamankan satu remaja berinisial MR.

"Jadi kita tanyakan oleh MR ini bahwa dari Hajimena dirinya bersama sekitar 15 orang dari pengakuan MR ini diajak rekannya ke Jalan Pramuka," kata Ipti Irwansyah.

Sesampainya di dekat flyover itu MR mengaku diajak rekannya dan sudah ramai dengan ribut-ribut kedua kelompok tersebut.

Berdasarkan pengakuan MR dirinya diajak untuk perang sarung seperti jaman dulu saat bulan puasa.

Pasca tawuran tersebut tadi pagi MR ini dijemput oleh orangtuanya dan akan dipanggil kembali jika dibutuhkan kesaksiannya.

Lalu motor BeAT hitam yang rusak sampai saat ini belum diketahui siapa pemiliknya.

"Diprediksi kedua kelompok ini bukan warga Pramuka atau dekat TKP, kemungkinan anak luar yang berjanji di dekat flyover Kemiling ini," kata Iptu Irwansyah. 

Kapolsek Benarkan Dugaan Tawuran

Kapolsek Kemiling Iptu Irwansyah membenarkan bahwa adanya dugaan tawuran antara dua kelompok remaja di wilayah hukumnya.

"Saya membenarkan bahwa semalam ada kejadian yang diduga tawuran antara kedua kelompok. Dengan kronologis bahwa pada pukul 00.00 wib kejadian tersebut ada dua kelompok anak muda yang nongkrong di pinggir jalan ramai dan ribut-ribut," kata Iptu Irwansyah.

Begitu mendapat laporan anggota yang piket langsung menghubungi unit patroli dan seketika aparat langsung ke TKP.

Namun sesampainya di sana kedua kelompok yang diduga tawuran itu sudah bubar dan tidak ada lagi di lokasi.

Diduga ada sekitar 40an orang yang terlibat tawuran.

Polisi langsung menyisir hingga ke SPBU Pramuka bawah dan didapati ada 3 orang sedang di SPBU tersebut.

Ada 2 orang yang lari dan 1 orang yang ketinggalan dan langsung diamankan di mapolsek.

Polisi langsung menyisir tempat tawuran tersebut dan dipojokan didapati motor BeAT hitam dengan kondisi rusak parah.

Ditemukan Parang hingga Besi

Tawuran kelompok remaja yang terjadi didekat flyover Cik Ditiro-Pramuka didapati ada yang membawa parang hingga besi.

"Ada yang membawa parang hingga besi saat tawuran semalam itu," kata Dina pedagang nasi padang di lokasi kejadian saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Kamis (20/1/2022).

Ada juga motor BeAT hitam yang hancur diserang oleh satu kelompok tersebut dan bekasnya ada di depan warungnya.

Motor tersebut langsung dibawa ke mapolsek pasca kejadian.

Dikatakan Dina, sering kali terjadi tawuran semenjak dirinya berdagang di sini, ada sekitar 3 kali kejadian dan semuanya malam hari.

Info yang didapat para remaja ini hendak tawuran malam minggu lalu, tapi tidak jadi malah pagi dini hari.

"Sering (tawuran) di sini, saat semalam sirine Polisi datang semuanya bubar dan mengumpet di kafe samping warung saya ini," ujarDina.

Lalu mereka yang tawuran itu dijemput satu persatu dengan menggunakan 1 motor 4 orang oleh rekannya.

Dan sempat dikejar oleh polisi dua kelompok yang tawuran tersebut.

Pedagang Nasi Padang Terganggu Suara Gaduh

Pedagang nasi Padang di sekitar lokasi kejadian tawuran di Jalan Pramuka Bandar Lampung mengaku sangat terganggu dengan adanya tawuran oleh kelompok remaja.

Dina pedagang nasi Padang Banjir Minang saat ditemui di lokasi kejadian tawuran yang berada tepat di depan warungnya, Kamis (20/1/2022) mengatakan bahwa semalam saat istirahat dirinya terganggu.

"Jadi semalam itu mereka tawuran sekitar jam 23.30 wib saat saya bersama suami dan anak sedang istirahat dan merasa terganggu," kata Dina.

Saat kejadian itu dirinya hanya mendengar suara yang gaduh di depan warungnya dan tidak sempat mengintip karena takut apalagi keluar.

Dikatakannya jika didengar suara yang gaduh itu ada sekitar 50 orang yang hendak tawuran.

Diberitakan sebelumnya, sempat viral dua kelompok remaja diduga hendak tawuran di sekitar flyover Jalan Pramuka-Cik Ditiro Kemiling, Bandar Lampung pada Kamis (20/1/2022) dini hari.

Kejadian tersebut saat warga hendak terlelap tidur dan arus lalulintas tidak ramai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, Kamis (20/1/2022) bahwa kedua kelompok ini masih remaja yang sudah janjian di daerah tersebut.

Dalam video tersebut terlihat remaja saling kejar-kejaran dan saling berteriak.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved