Bandar Lampung
Ratusan Warga Lampung Kena DBD, Puncak Kasus Diperkirakan Februari
Sejak awal tahun 2022 hingga Rabu (26/1/2022) tercatat sudah ada ratusan warga terkena DBD di Bumi Ruwai Jurai.
"Pasien yang meninggal ini berusia 23 tahun dan menjadi fatal karena adanya keterlambatan penanganan. DBD ini sangat bahaya. Jika terjadi keterlambatan nyawa taruhannya," jelas Erla, Selasa (25/1/2022).
Ia mengatakan, puncak kasus DBD diperkirakan pada bulan Februari.
Setelah itu dimungkinkan kasus akan menurun.
Tahun lalu terjadi 138 kasus.
Sementara tahun 2022 per Januari sudah 57 kasus.
Angka tersebut termasuk tinggi tapi belum kategori kasus luar biasa (KLB).
Terpisah Kasubag Humas RSUD Ahmad Yani Okta menjelaskan, sejak awal Januari 2022 RSUD Ahmad Yani telah merawat 113 pasien DBD.
Namun pasien itu tidak hanya berasal dari Kota Metro, tapi luar kota.
Ia merincikan sebanyak 65 pasien dari Metro dan 48 pasien dari luar daerah.
Pihaknya sendiri menyiapkan 136 tempat tidur untuk pasien DBD di wilayah setempat.
Kasus Meningkat
Kepala Dinkes Tulangbawang Fathoni mengakui telah terjadi peningkatan kasus DBD di wilayah setempat.
Namun kondisi itu masih sebatas penting kasus, belum kejadian luar biasa (KLB).
Sebab, peningkatan kasus ini juga terjadi tidak hanya di Tulangbawang, tapi juga beberapa Kabupaten lainnya
Ia mengatakan, pada 2021, jumlah kasus DBD di Tulangbawang sebanyak 75 kasus tanpa kematian.