Lampung Barat

Disbunnak Lampung Barat Bakal Gelar Kegiatan di Sekolah Kopi pada Maret 2022

Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat bakal mengadakan kegiatan di Sekolah Kopi pada Maret 2022 mendatang.

Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar
Kepala Disbunnak Lampung Barat Yudha Setiawan di kantornya. Disbunnak Lampung Barat bakal gelar kegiatan di Sekolah Kopi pada Maret 2022. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat bakal mengadakan kegiatan di Sekolah Kopi, pada Maret 2022 mendatang.

Kepala Disbunnak Lampung Barat, Yudha Setiawan mengamini informasi tersebut.

"Usai saya dilantik pada 14 Januari 2022 lalu, Pak Bupati mengamanahkan, agar saya dapat membuat Sekolah Kopi berjalan, sebagaimana cita-cita Pak Bupati," ujar Yudha, Sabtu (29/1/2022).

Namun, Yudha mengaku, ia tak bisa bekerja sendirian untuk memenuhi harapan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus itu.

"Kami harus bekerja sama dengan berbagai pihak misalnya dengan dinas-dinas lain, komunitas-komunitas kopi, hingga dengan rekan-rekan pers atau media," sebutnya.

Pada Maret 2022 mendatang, pihaknya berencana akan mengadakan kegiatan di Sekolah Kopi.

"Pada kegiatan itu, kami mengajak untuk belajar bagaimana menilai cita rasa kopi dan bagaimana menyeduh kopi yang benar," terang Yudha.

"Kenapa di bulan Maret? karena sejumlah infrastruktur pendukung sudah jadi," sambung dia.

Kegiatan tersebut, terus dia, akan dimulai dengan menyasar murid-murid SMA sederajat yang ada di wilayah Lampung Barat.

"Tapi tidak seluruhnya. Setidaknya, setiap kecamatan akan ada perwakilan," katanya.

Baca juga: Tim GLD Lampung Barat Imbau Pengelola Lamban Baca Isi Tautan Pemetaan Potensi Lamban Baca

Dalam kegiatan tersebut, lanjut Yudha, akan dihadirkan barista-barista berkompeten yang telah bersertifikat sebagai pemateri.

"Ini menjadi kegiatan yang sederhana tetapi mendidik generasi muda agar mengetahui bagaimana cara yang benar dalam menilai cita rasa kopi dan menyeduh kopi," ujarnya.

Kegiatan ini dinilainya penting lataran masyarakat di Lampung Barat mayoritas bekerja sebagai petani kopi.

"Karena, tidak bisa kita pungkiri bahwa di Lampung Barat ini mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani kopi," kata Yudha.

Dari kegiatan tersebut, mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Barat itu mengharapkan, akan menumbuhkan kecintaan terhadap kopi di kalangan generasi muda Lampung Barat.

"Jika generasi muda mengetahui tentang cara yang benar dalam menilai cita rasa kopi dan menyeduh kopi, diharapkan menumbuhkan kecintaan mereka kepada kopi," jelas Yudha.

"Jika kecintaan sudah tumbuh, maka mereka pasti akan memikirkan bagaimana cara agar meningkatkan produktivitas kopi yang ada di Lampung Barat," tambah dia.

Selain itu, Yudha menyampaikan, pihaknya berencana pula untuk mengintegrasikan Sekolah Kopi dengan peternakan.

"Kita rencanakan hewan ternaknya kambing dulu, tapi bukan kandang kambing. Nanti kita akan buat sejumlah demontration plot (demplot) kambing," jelasnya.

"Kotoran kambingnya akan kita gunakan sebagai pupuk organik bagi tanaman kopi," lanjut dia.

Pengintegrasian antara kebun kopi dengan peternakan ini, rencananya akan ia mulai pada Maret 2022 pula.
 
"Tidak hanya kambing, nanti juga kita akan kembangkan ke hewan ternak lain misalnya kelinci," ujar Yudha.

"Jadi, ketika orang tua mengajak anak-anak mereka ke Sekolah Kopi tidak hanya melihat kebun kopi, bisa melihat kambing, kelinci, dan lain sebagainya," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved