Kesehatan

Halo Dokter, Inilah Penyebab Gigi Anak Paling Rentang Berlubang

Anak-anak memiliki struktur gigi yang lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa. Itu sebabnya gigi anak rentan terjadi lubang.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Teguh Prasetyo
Dokumentasi
drg Lusni Helvi Liskha. Apa Itu Gigi Berlubang dan Penyebabnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Anak-anak memiliki struktur gigi yang lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa.

Itu sebabnya gigi anak rentan terjadi lubang.

drg Lusni Helvi Liskha mengatakan, jika anak mengalami gigi berlubang, maka orangtua harus segera membawa anaknya ke dokter gigi. 

Dokter gigi akan mengatasi gigi berlubang itu dengan cara perawatan saluran akar  atau orang awam sering menyebutnya perawatan saraf.

Perawatan saluran akar ini tidak cukup sekali. 

"Butuh beberapa kali perawatan saluran akar hingga gigi menjadi sehat. Setiap kali perawatan saluran akar, dokter gigi akan menambal lubang giginya sementara," kata dokter gigi yang praktek di Klinik Happydenta itu, Selasa (1/2/2022).

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Gigi Berlubang dan Penyebabnya

Setelah gigi sehat, barulah dokter gigi akan menambal lubang giginya permanen, yang tujuannya untuk memperbaiki struktur gigi.

Berapa lama tambal permanen bertahan, tergantung perawatan giginya.

Untuk itu agar tidak terjadi lubang, orangtua harus memastikan anaknya rajin sikat gigi dua kali sehari, dan memeriksakan gigi anak setiap enam bulan sekali.

dr Lusni menerangkan, lubang pada gigi terjadi karena mineral gigi yang dirontokan oleh asam, yang berasal dari sisa makanan pada gigi yang difermentasikan oleh bakteri didalam rongga mulut. 

Adanya sisa makanan pada gigi tersebut karena gigi tidak dibersihkan dengan benar.

Sisa makanan tersebut bisa makanan apa saja. Terutama makanan yang manis dan lengket. 

"Kalau orang dewasa tidak membersihkan sisa makanan pada gigi dengan benar, gigi orang dewasa pun juga bisa berlubang sama seperti gigi anak-anak," katanya.

Gigi berlubang bisa terjadi pada gigi bagian depan maupun belakang.

Tapi yang paling sering terjadi pada gigi bagian belakang, karena gigi bagian depan biasanya yang paling bersih saat disikat.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved