Bandar Lampung
Rentan Terkena Covid-19 Varian Omicron, Warga Padat Penduduk di Bandar Lampung Sulit Terapkan Prokes
Mutasi Covid-19 terbaru, Omicron (B.1.1.529) sudah terkonfirmasi WHO sebagai mutasi Covid-19 dengan tingkat penularan yang tertinggi.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Teguh Prasetyo
"Iya Omicron memang lebih cepat, Tapi kita keliling terus kok, juga sampai tengah malem," jawab dia singkat.
Ditambahkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Desti Mega Putri, progres 3T (tracing, testing dan treetmen) diperketat pihaknya.
"3T terus berjalan, sekarang juga kita harus cepat dalam merespon temuan kasus covid-19. Saat ada temuan kasus, kita langsung tracing minimal 15 orang terdekatnya," kata Desti.
Ditanya soal Omicron, ia menyebut pemberian keterangan varian terbaru dari covid-19 tersebut menjadi wewenang pemerintah provinsi.
"Kalau itu (Omicron) tanya ke provinsi," tandasnya.
Baca juga: 72 Kasus Covid Sehari, Penambahan Kasus Covid di Lampung Menanjak
Covid Bandar Lampung Sepekan Terakhir
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Lampung melaporkan, sebagian kasus positif covid-19 di Kota Tapis Berseri sepekan terakhir berada di tren yang cukup tinggi dibandingkan pekan-pekan di awal tahun 2022 kemarin.
Lewat publikasi Instagram @bappeda_lampung, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung penambahan kasus positif covid-19 di Bandar Lampung ialah sebagai berikut: 26 Januari (5), 27 Januari (8), 28 Januari (6), 29 Januari (8), 30 Januari (10), 31 Januari (17), dan per 1 Februari (35) kasus.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung, Ahmad Nurizki memberikan penjelaskan, terhitung sejak 1 Januari sampai 1 Februari 2022 total ada 108 kasus terkonfirmasi Covid-19.
"Rinciannya sebanyak 24 pasien dirawat, 14 sembuh, 68 isoman, dan 2 wafat," kata dia.
Ia juga meminta agar protokol kesehatan tetap terus ditetapkan di rutinitas keseharian masyarakat agar sebaran Covid-19 tidak semakin meluas.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)
--