Bandar Lampung

Covid Tembus 139 Kasus Sehari, Gubernur Lampung Minta Semua Pihak Antisipasi

Kasus Covid-19 di Provinsi Lampung terus meningkat. Pada Jumat, penambahan kasus sudah mencapai 139 orang dalam sehari.

Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Gubernur Lampung Arinal Djuanaidi. Covid tembus 139 kasus sehari, Gubernur Lampung minta semua pihak antisipasi. 

TRIBUNLAMPUN.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kasus Covid-19 di Provinsi Lampung terus meningkat.

Jika sebelumnya penambahan kasus tertinggi terjadi pada Kamis yakni 113 kasus sehari.

Pada Jumat, penambahan kasus sudah mencapai 139 orang dalam sehari.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta agar semua pihak melakukan antisipasi agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19. Apalagi saat ini ada varian Omicorn.

"Semakin banyak aktivitas yang dikerjakan secara fisik yang bila tidak dilakukan antisipasi maka akan terjadi peningkatan kasus Covid-19 dengan varian Omicron. Omicron ini memiliki tingkat penularan sangat cepat," kata Gubernur ketika memimpin Rapat Penanggulangan Covid-19 di Provinsi Lampung, bertempat di Mahan Agung, Jumat (4/2/2022).

Ia menjelaskan, secara alamiah virus akan terus bermutasi untuk mempertahankan hidupnya.

Omicron merupakan salah satu mutasi virus Covid-19 yang ada saat ini.

Perbedaan utama Omicron dengan varian lain adalah penularan lebih cepat (6 kali lebih cepat dari varian Delta).

Namun tingkat perawatan dan tingkat keparahan kasus varian Omicron lebih rendah.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan, Provinsi Lampung bertetangga dengan DKI Jakarta dan menjadi pintu masuk warga dari Pulau Jawa.

Baca juga: Persiapan Pemilu 2024, Gerindra Lampung Mulai Fokus Garap KTA

Karena itu, perlu adanya kewaspadaan untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid ini.

Belum lagi, kata dia, mobilitas warga di Bandar Lampung juga tinggi karena merupakan ibukota provinsi.

Di beberapa daerah juga menjadi tujuan para wisatawan.

Seperti Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan.

Sementara Kabupaten Mesuji dan Pesisir Barat merupakan daerah perbatasan dengan Sumatera Selatan.

Sehingga, langkah-langkah pencegahan harus dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan Covid-19.

Meski begitu, ia meminta masyarakat Lampung tidak perlu panik dengan penambahan kasus Covid-19. Terpenting masyarakat memperketat penerapan protokol kesehatan.

Ia mengatakan, dengan penambahkan 139 pasien Covid maka total kasus di Lampung sebanyak 50.278 kasus.

Dari jumlah itu, 45.661 orang sudah sembuh dari Covid dan 3.829 orang meninggal.

Untuk kasus probable Omicron, kata Reihana, pasien tersebut sudah sembuh.

"Satu orang yang probable ini telah melakukan isolasi mandiri dan kini sudah sembuh," kata Reihana.

Tingkatkan Tracing

Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Desti Mega Putri menuturkan, Pemkot Bandar Lampung terus berusaha memutus ancaman penularan Covid dengan meningkatkan kecepatan tracing dari pasien terkonfirmasi.

"Saat ada yang reaktif dari pengecekan mandiri, pengecekan prasyarat perjalanan hingga tracing dari petugas kesehatan, setelahnya kita, melalui tenaga puskesmas sesuai alamat domisili pasien, langsung melakukan tracing terhadap minimal 15 orang yang mengalami kontak erat dengan pasien," jelas Desti.

Desti mengatakan percepatan tracing tersebut telah didukung ketersediaan alat rapid tes yang diklaim dalam jumlah yang cukup.

"Rapid tes kita banyak, mudah-mudahan lancar semuanya," aku dia.

Di sisi lain, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi mengatakan, penanganan pencegahan sebaran Covid-19 melalui pengontrolan mobilitas masyarakat masih terus berjalan.

"Operasi yustisi, penegakan prokes melalui satgas kelurahan, kecamatan hingga kota juga masih digeliatkan. Termasuk sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di tempat-temoat yang didapati adanya kasus positif covid-19," jelas dia.

Di Kabupaten Lampung Selatan, kasus Covid juga meningkat dalam tiga hari terakhir.

Dalam tiga hari terakhir kasus Covid bertambah 21 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Joniyansyah mengatakan, pihaknya telah mengintruksikan kepada setiap petugas di puskesmas untuk melakukan tracing dan testing kepada keluarga Covid-19.

"Kita melakukan antisipasi karena kemarin ini angka penularannya sudah kembali tinggi. Saya instruksikan kepada kawan-kawan semua ketika ditemukan kasus positif baru, saya minta segera lakukan tracing dan testing," ujarnya.

Joniyansyah meminta untuk lakukan tracing dan testing 30 kotak perhari.

"Walaupun di aturan itu kan dijelaskan tracing dan testing minimal 15 kotak. Tapi saya minta dua kali lipat menjadi 30 kotak sehari," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika nanti kasus Covid ditemukan di sekolah, maka pembelajaran tatap muka akan ditunda.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Vincensius Soma Ferrer/Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved