Bandar Lampung

Hari ke-5 Kampus UIN Raden Intan Lampung Masih Tertutup  

Senin (7/2/3033), menjadi hari ke lima kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung tertutup. 

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama
Ilustrasi - Kampus UIN Raden Intan Lampung. Hari ke-5 Kampus UIN Raden Intan Lampung Masih Tertutup. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Senin (7/2/3033), menjadi hari ke lima kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung tertutup. 

Tak ada satupun yang bisa masuk ke lingkungan kampus tersebut.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, yang bisa masuk ke dalam kampus tersebut hanyalah petugas keamanan dan kebersihan saja.

Sementara untuk mahasiswa, dosen dan karyawan tidak diperkenankan masuk.

Penutupan dimulai 3 Februari kemarin, dan akan berakhir pada 9 Februari nanti.

Penutupan kampus tersebut dalam rangka dekontaminasi gedung-gedung yang ada, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Rektor UIN Raden Intan Lampung nomor 226 tahun 2022.

Untuk informasi, dekontaminasi adalah upaya mengurangi dan menghilangkan kontaminasi oleh mickoorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui disinfeksi dan sterilisasi.

Kasubag Humas UIN Raden Intan, Hayatul Islam saat dikonfirmasi belum ada kebijakan lanjutan dari edaran tersebut.

Artinya, mulai 10 Februari nanti, sistem kerja di UIN Raden Intan Lampung akan diterapkan secara work from office.

"Masih sesuai surat edaran, sampai dengan 9 Februari," kata dia.

Baca juga: Hasilkan Ratusan Ton Sampah/Hari, Pemkot Bandar Lampung Masih Cari Pola Efektif Pengolahan Sampah

Namun, diucapkan pula untuk kebijakan selanjutnya, akan disesuaikan dengan kondisi sebaran covid-19.

"Tetapi kita juga tetap mengikuti arahan dan kebijakan pemerintah," ujarnya.

Terpisah Rektor UIN Raden Intan Lampung Wan Jamaluddin mengatakan  per 10 Februari nanti, meanisme WFH terinci dari 25 persen WFO dan 75 persen WFH.

Berbeda dengan UIN Raden Intan Lampung, Institut Teknologi Sumatera (Itera) masih mempergunakan sistem pembelajaran hybrid learning, atau pembelajaran campuran antara dalam jaringan dan luar jaringan.

"Itera masih terapkan perkuliahan hybrid, campuran antara kuliah daring dan tatap muka secara terbatas," kata Humas Itera Rudyansyah.

Pelaksanaan belajar luring dikatakan tetap dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved