KSAD Jenderal Dudung Pastikan Tak Menista Agama, 'Karena Dudung yang Ngomong, Kejang . . .'

Dudung yakin pernyataannya itu tak ada maksud atau niat menistakan agama. Ia pun mengaku heran pernyataan tersebut dipersoalkan.

Editor: Andi Asmadi
DOK TRIBUN
Jenderal Dudung Abdurachman dikenal sebagai jenderal sederhana yang merakyat. Ia juga merupakan sosok agamis yang dekat dengan ulama dan bersikap toleran. Kabar terbaru, KSAD Jenderal Dudung dilaporkan menista agama. Ia pastikan tidak memiliki maksud dan niat menista agama, dan pernyataannya yang dilaporkan ke Puspomad tidak sama sekali menista agama. 

Pernah Santri

Jenderal Dudung membantah tudingan dirinya telah memusuhi Islam. Menurutnya, anggapan oleh kelompok tertentu itu sama sekali tidak benar.

"Saya ini pernah santri. Ada orang mengatakan saya musuhi Islam, itu enggak benar, salah. Saya santri, saya tidak pernah lewat salat lima waktu, tidak pernah lewat berpuasa," kata Dudung.

Jenderal Dudung menegaskan tuduhan itu salah besar. Ia menilai seharusnya masyarakat memerangi kelompok yang mencoba mengancam persatuan NKRI.

KSAD bahkan selalu memberikan kultum di masjid-masjid saat kunjungan daerah.

"Jadi saya sering kultum. Saya sering menyampaikan, kalau belajar, mempelajari agama itu jangan terlalu mendalam kalau tidak ada ustadnya, tidak ada kiainya, tidak ada gurunya," tutur Dudung.

Ia menyayangkan kalimatnya (di sebuah video, red) dipotong menjadi kalau belajar agama jangan terlalu mendalam.

"Makanya kalau saya sampaikan kebenaran sekalipun itu jadi persoalan," imbuhnya.

Baca juga: Daftar Kekayaan Jenderal TNI, KSAD Jenderal Dudung dan Wakil KSAD Mayjen Agus Subiyanto Paling Bawah

Mantan Pangkostrad ini menilai, ada kelompok-kelompok yang memiliki agenda tersendiri atas kedaulatan negeri.

Mereka menggiring opini agar pernyataannya selalu salah di mata masyarakat. KSAD memandang pihak-pihak yang dimaksud berlindung dibalik alasan agama.

"Kalimat sejelek apapun kalau bungkusannya agama tidak jadi soal. Ada caci maki dan segala macam, ini yang kita waspada sebab ini membudaya," jelas dia.

Jenderal Dudung bertutur bahwa benar apa yang dikatakan Bung Karno 'perjuangan kalian akan lebih sulit melawan bangsamu sendiri'.

"Bangsa ini besar 17 ribu pulau, yang satu daratan Uni Soviet aja bubar," tuturnya.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved