Jalan Rusak di Pringsewu

5 Tahun Lalu Pernah Dilaporkan, Kondisi Jembatan Sungai Way Waya Tak Jadi Perhatian Pemkab Pringsewu

Kondisi jembatan Sungai Way Waya yang yang memprihatinkan telah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Pringsewu sejak lima tahun sebelumnya.

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id / Robertus Didik B C
Tak hanya berlubang, pondasi jembatan Sungai Way Waya di Kecamatan Banyumas, Pringsewu juga sudah menggantung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU – Kondisi jembatan Sungai Way Waya yang yang memprihatinkan telah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Pringsewu sejak lima tahun sebelumnya.

Akses jalan penghubung antar Kabupaten Pringsewu dan Lampung Tengah itu jadi rute perintis pedesaan Perum DAMRI.

Kepala Pekon Nusawungu Joko Supriyono mengungkapkan, bila sebetulnya sudah lima tahun sebelumnya diusulkan ke Dinas PUPR Pringsewu terkait kondisi jembatan itu.

Joko mengaku mengusulkan perbaikan jembatan ini karena usianya yang sudah uzur. 

Menurut dia, jembatan ini dibangun sejak 1982 silam. Sehingga sampai saat ini usianya sudah 40 tahun.

Baca juga: Satlantas Polres Pringsewu Pasang Banner Peringatan di Jalan Penghubung Antar Kabupaten yang Rusak

"Jembatan ini usianya sudah 40-an tahun. Sehingganya perlu perbaikan," ucap Joko, Kamis, 10 Februari 2022.

Pondasi Jembatan Rawan Ambrol

Tidak hanya berlubang, pondasi jembatan Sungai Way Waya di Kecamatan Banyumas, Pringsewu juga sudah menggantung.

Hal itu kian membahayakan para pengguna jalan yang akan melintas.

Lubang pada jembatan Sungai Way Wayah di perbatasan Pekon Nusawungu dengan Pekon Sri Rahayu, Kecamatan Banyumas, merupakan akses jalan penghubung menuju Kabupaten Lampung Tengah.

Baca juga: Breaking News Lubang di Jalan Penghubung Antar Kabupaten di Pringsewu Ancam Keselamatan Penggendara

Ruas jalan tersebut merupakan akses vital, serta menjadi jalur perintis Perum DAMRI Lampung, rute Pringsewu-Sendang Agung (Lampung Tengah).

Kepala Pekon Nusawungu Joko Supriyono mengungkapkan, pondasi jembatan tersebut sudah menggantung.

Menurut dia, di bawahnya hanya terdapat dua tiang besi penyangga pondasi. 

"Pondasi jembatan ini juga sudah menggantung, jadi sudah tidak ada tanah di bawahnya. Hanya ada tiang di bawahnya dua," ujar Joko, Kamis, 10 Februari 2022.

Menurut dia, karena pondasi jembatannya menggantung akibatkan tanahnya terkikis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved