Jalan Rusak di Pringsewu
Dinas PUPR Pringsewu akan Terjunkan Tim Cek Kondisi Terkini Jembatan Sungai Way Waya
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pringsewu akan menerjunkan tim untuk mensurvei lubang di jembatan Sungai Way Waya, Pekon Nusawungu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pringsewu akan menerjunkan tim untuk mensurvei lubang di jembatan Sungai Way Waya, Pekon Nusawungu, Kecamatan Banyumas.
"Besok (Jumat) tim kami masuk, nanti akan kami analisa dan identifikasi, dan menentukan bagaimana penanganannya," ujar Kepala Bidang Bina Marga PUPR Pringsewu Fahmi Ikromi, Kamis, 10 Februari 2022.
Menurut dia, saat ini air Sungai Way Waya debit airnya masih tinggi.
Selain itu airnya keruh, sehingga menjadi kendala dalam melihat kondisi tanah di bawah pondasi jembatan tersebut.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah melihat kondisi talud badan jalan di ruas itu yang ambrol tersapu air ketika banjir beberapa waktu lalu.
Baca juga: 5 Tahun Lalu Pernah Dilaporkan, Kondisi Jembatan Sungai Way Waya Tak Jadi Perhatian Pemkab Pringsewu
Talud ini masih dalam satu ruas, dan tidak jauh dari jembatan yang berlubang dan berongga itu. Tepatnya di wilayah Pekon Sri Rahayu.
Menurut dia, pihaknya juga akan melihat terlebih dahulu kaitan dengan penanganannya.
Tentunya, kata Fahmi, harus direncanakan terlebih dahulu. Fahmi mengungkapkan, bahwa dalam Bidang Bina Marga belum ada pos anggaran yang sifatnya buat penanganan kedarurat seperti ini.
Pastinya, kata Fahmi, untuk penanganan tersebut pihaknya akan melakukan musyawarah/rapat terlebih dahulu.
Pondasi Jembatan Rawan Ambrol
Baca juga: Satlantas Polres Pringsewu Pasang Banner Peringatan di Jalan Penghubung Antar Kabupaten yang Rusak
Tidak hanya berlubang, pondasi jembatan Sungai Way Waya di Kecamatan Banyumas, Pringsewu juga sudah menggantung.
Hal itu kian membahayakan para pengguna jalan yang akan melintas.
Lubang pada jembatan Sungai Way Wayah di perbatasan Pekon Nusawungu dengan Pekon Sri Rahayu, Kecamatan Banyumas, merupakan akses jalan penghubung menuju Kabupaten Lampung Tengah.
Ruas jalan tersebut merupakan akses vital, serta menjadi jalur perintis Perum DAMRI Lampung, rute Pringsewu-Sendang Agung (Lampung Tengah).
Kepala Pekon Nusawungu Joko Supriyono mengungkapkan, pondasi jembatan tersebut sudah menggantung.
Menurut dia, di bawahnya hanya terdapat dua tiang besi penyangga pondasi.
"Pondasi jembatan ini juga sudah menggantung, jadi sudah tidak ada tanah di bawahnya. Hanya ada tiang di bawahnya dua," ujar Joko, Kamis, 10 Februari 2022.
Menurut dia, karena pondasi jembatannya menggantung akibatkan tanahnya terkikis.
Akibatnya menimbulkan rongga di badan jalan di jembatan itu. Sehingga saat ini badan jalan tersebut tinggal aspal saja yang menggantung.
5 Tahun Pemkab Pringsewu Abai
Kondisi jembatan Sungai Way Waya yang yang memprihatinkan telah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Pringsewu sejak lima tahun sebelumnya.
Akses jalan penghubung antar Kabupaten Pringsewu dan Lampung Tengah itu jadi rute perintis pedesaan Perum DAMRI.
Kepala Pekon Nusawungu Joko Supriyono mengungkapkan, bila sebetulnya sudah lima tahun sebelumnya diusulkan ke Dinas PUPR Pringsewu terkait kondisi jembatan itu.
Joko mengaku mengusulkan perbaikan jembatan ini karena usianya yang sudah uzur.
Menurut dia, jembatan ini dibangun sejak 1982 silam. Sehingga sampai saat ini usianya sudah 40 tahun.
"Jembatan ini usianya sudah 40-an tahun. Sehingganya perlu perbaikan," ucap Joko, Kamis, 10 Februari 2022.
DPRD Minta Segera Diperbaiki
DPRD Pringsewu minta supaya jalan penghubung antara Pringsewu-Lampung Tengah via Kecamatan Banyumas ini segera mendapatkan perbaikan.
Khususnya di sekitar jembatan Sungai Way Waya, Pekon Nusawung-Pekon Sri Rahayu, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Ketua DPRD Pringsewu Suherman mengungkapkan, bila jembatan itu harus segera dibenahi.
Namun, tambah dia, juga perlu dilakukan musyawarah terkait anggaran buat perbaikannya. Mengingat, postur APBD 2022 telah disahkan.
"Musyawarah itu untuk menentukan apakah memerlukan dana talangan atau tidak," ujar Suherman ketika dihubungi, Kamis, 10 Februari 2022.
Suherman mengatakan itu karena kondisi keuangan Kabupaten Pringsewu saat ini sedang defisit puluhan miliar untuk pembayaran gaji P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Kendati begitu, dia meminta apa bila memang ada dananya supaya dilakukan perbaikan jembatan itu.
Apa lagi kondisinya yang memang sangat darurat. Suherman pun mengaku sudah meninjau langsung keadaan lubang dan rongga jalan di jembatan itu.
Menurutnya, memang butuh perbaikan supaya tidak membahayakan bagi pengguna jalan.
(Tribunlampung.co.id/ R Didik Budiawan C)
Baca juga: Breaking News Lubang di Jalan Penghubung Antar Kabupaten di Pringsewu Ancam Keselamatan Penggendara