Metro
Manajemen RSUD Ahmad Yani Tambah Ruang Perawatan Mengantisipasi Lonjakan Pasien Covid-19
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro menambah kamar tidur sebagai antisipasi penambahan pasien kasus Covid-19 dan DBD.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro menambah kamar tidur sebagai antisipasi penambahan pasien kasus Covid-19 dan DBD.
Direktur RSUD Ahmad Yani Metro Fitri Agustina mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dua lantai sebagai antisipasi lonjakan pasien baik covid-19 maupun DBD di wilayah setempat. Ini diakibatkan tren naik dari kedua penyakit.
"Saat ini kan lagi musim DBD dan juga pasien Covid-19 terus angkanya naik. Makanya sebagai antisipasi kita siapkan 250 tempat tidur. Nah, ruangan untuk pasien Covid-19 dan DBD berada di lantai II dan III Gedung VIP dengan perawatan kelas I," tukasnya, Minggu (13/2/2022).
Fitria memastikan, ruangan keduanya terpisah antara pasien DBD dan Covid-19.
Selain tambahan tempat tidur, kata dia, pihaknya juga menyediakan ruang di Instalasi Gawat Darurat (IGD) jika ruangan yang disediakan penuh.
Baca juga: Penerapan PPKM Level 2, Pemkab Lampung Timur Batasi Jumlah Pengunjung Rumah Makan Hanya 50 Persen
“Di IGD pun kita siapkan tempat tidur ekstra. Jadi sewaktu-waktu ada lonjakan, kita bisa fungsikan.”
“Untuk saat ini kita masih menyiagakan satu ruangan isolasi khusus pasien Covid-19. Jumlahnya ada 18 tempat tidur untuk isolasi pasien," imbuhnya.
Dijelaskannya, satu ruangan ada 18 tempat tidur lengkap dengan sarana dan prasarana, berikut 15 perawat.
Adapun jumlah pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi di RSUD Ahmad Yani saat ini sebanyak enam orang.
"Itu terbagi dua. Pasien dirawat di ruang isolasi IGD dan ruang isolasi B. Di IGD itu empat orang, sisanya di ruang isolasi B," tuntasnya.(Tribunlampung.co.id / Indra Simanjuntak)