Metro
Mengantisipasi Lonjakan Covid-19, Wali Kota Wahdi Minta Manajemen RSUD Ahmad Yani Persiapan Oksigen
Pemerintah Kota Metro menyiapkan sejumlah fasilitas sebagai antisipasi lonjakan pasien positif covid-19 di wilayah setempat.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Pemerintah Kota Metro menyiapkan sejumlah fasilitas sebagai antisipasi lonjakan pasien positif covid-19 di wilayah setempat.
Wali Kota Wahdi mengatakan, untuk ketersediaan oksigen dan kamar, pihaknya telah meminta rumah sakit rujukan mengantisipasi dengan menyiapkan tambahan jika terjadi lonjakan pasien.
"Sudah kita rapatkan, sudah kita koordinasikan untuk siapkan ruang isolasi dan oksigen. Kita juga akan mengoptimalkan KTN.”
“Dan kami juga mengimbau bagi masyarakat untuk menunda kepergian ke luar kota maupun ke luar negeri, jika tidak mendesak," tukasnya, Minggu (13/2/2022).
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada OPD, Camat, Lurah dan RT/RW untuk bersama TNI dan Polri kerja sama dan siap siaga. Serta meminta masyarakat untuk segera vaksinasi, sebagai salah satu cara mencegah penularan Covid-19.
Baca juga: Manajemen RSUD Bob Bazar Siapkan 2 Ruang Isolasi, Total ada 63 Tempat Tidur
"Bagi yang belum vaksin, segera melaksanakan. Kalau untuk pelaksanaan booster, itu harus memiliki jarak enam bulan setelah vaksinasi kedua.”
“Semua elemen harus bekerja sama untuk mencegah kenaikan kasus," tuntasnya.
RSUD Ahmad Yani Tambah Ruang Perawatan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro menambah kamar tidur sebagai antisipasi penambahan pasien kasus Covid-19 dan DBD.
Direktur RSUD Ahmad Yani Metro Fitri Agustina mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dua lantai sebagai antisipasi lonjakan pasien baik covid-19 maupun DBD di wilayah setempat. Ini diakibatkan tren naik dari kedua penyakit.
Baca juga: Manajemen RSUD Ahmad Yani Tambah Ruang Perawatan Mengantisipasi Lonjakan Pasien Covid-19
"Saat ini kan lagi musim DBD dan juga pasien Covid-19 terus angkanya naik. Makanya sebagai antisipasi kita siapkan 250 tempat tidur. Nah, ruangan untuk pasien Covid-19 dan DBD berada di lantai II dan III Gedung VIP dengan perawatan kelas I," tukasnya, Minggu (13/2/2022).
Fitria memastikan, ruangan keduanya terpisah antara pasien DBD dan Covid-19.
Selain tambahan tempat tidur, kata dia, pihaknya juga menyediakan ruang di Instalasi Gawat Darurat (IGD) jika ruangan yang disediakan penuh.
“Di IGD pun kita siapkan tempat tidur ekstra. Jadi sewaktu-waktu ada lonjakan, kita bisa fungsikan.”
“Untuk saat ini kita masih menyiagakan satu ruangan isolasi khusus pasien Covid-19. Jumlahnya ada 18 tempat tidur untuk isolasi pasien," imbuhnya.
Dijelaskannya, satu ruangan ada 18 tempat tidur lengkap dengan sarana dan prasarana, berikut 15 perawat.
Adapun jumlah pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi di RSUD Ahmad Yani saat ini sebanyak enam orang.
"Itu terbagi dua. Pasien dirawat di ruang isolasi IGD dan ruang isolasi B. Di IGD itu empat orang, sisanya di ruang isolasi B," tuntasnya.(Tribunlampung.co.id / Indra Simanjuntak)