Lampung Tengah

Bupati Lampung Tengah Ingatkan Distributor dan Pedagang Tak Timbun Minyak Goreng

Musa Ahmad, ingatkan kepada distributor dan pedagang di kabupaten lampung tengah untuk tidak bermain-main dengan harga dan ketersediaan minyak goreng.

Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam
Bupati Musa Ahmad dan Wabup Ardito Wijaya memantau harga minyak goreng di Bandar Jaya Plaza. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNGTENGAH - Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad, ingatkan kepada distributor dan pedagang minyak goreng di kabupaten itu untuk tidak bermain-main dengan harga dan ketersediaan salah satu kebutuhan pokok tersebut.

Usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Bandar Jaya Plaza, Jumat (18/2/202), orang nomor satu di kabupaten bergelar Jurai Siwo itu menegaskan dirinya akan menindak tegas oknum yang menimbun dan menaikkan harga minyak goreng.

"Saya ingatkan kepada distributor dan pedagang, jangan bermain-main dengan (ketersediaan dan harga) minyak goreng," tegas Musa Ahmad kepada sejumlah awak media.

Ia mengatakan, kepada distributor dan pedagang minyak goreng, jika terbukti menimbun dan sengaja menaikan harga, maka pihaknya menegaskan akan mencabut izin usaha.

"Akan saya cabut izin usahanya (distributor minyak goreng). Begitu juga pada pedagang, maka ada sanksi hukum jika terbukti (menimbun dan menaikkan harga minyak goreng)," jelasnya.

Kepada masyarakat, bupati mengimbau untuk selalu tenang dan mempercayakan kepada dinas terkait agar ketersediaan dan harga minyak makan kembali normal dan tidak langka.

"Upaya yang sudah kami lakukan (terkait harga minyak goreng) dengan memantau langsung di bawah. Kami juga sudah menggelar pasar murah minyak sayur di sejumlah kecamatan," bebernya.

Sejumlah warga di Bandar Jaya berterimakasih kepada Bupati Musa Ahmad yang telah meninjau langsung terkait kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng.

"Semoga (harga dan ketersediaan) bisa cepat diberikan solusi dan harga bisa turun normal kembali. Karena kami sangat terbebani jika harga minyak goreng terus tinggi," kata Wartinah salah seorang warga.

Puji salah satu pedagang kuliner di Bandar Jaya juga mengaku kenaikan dan kelangkaan minyak goreng yang terjadi berpengaruh terhadap penghasilan mereka.

Ia mengatakan, jika tak mengikuti harga minyak  yang melonjak, maka keuntungan yang didapat akan semakin sedikit, namun jika harga dagangan dinaikan maka juga berpengaruh pada pendapatan mereka.

Untuk diketahui, harga minyak goreng rata-rata saat ini di Lampung Tengah dijual dengan harga Rp 24 ribu hingga Rp 30 ribu per liter.

Bahkan beberapa hari sebelumnya, komoditi itu melonjak mulai dari Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per dua liter di pasaran.

Dalam sidak minyak goreng Bupati Musa Ahmad didampingi Wabup Ardito Wijaya, Kadis Perdagangan Zulfikar Irwan dan sejumlah staf ahli di lingkungan pemerintahan setempat.

(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved