Lampung Utara
IRT di Lampung Utara Pingsan Antre Minyak Goreng
Pemkab menggelar operasi pasar minyak goreng satu harga Rp 14 ribu di Dinas Perdagangan Lampura, Senin (21/2). Sayangnya, operasi pasar berakhir ricu
Hendri menganggap warga antusias untuk mendapatkan minyak goreng sehingga terjadi aksi itu.
Meski begitu, ia mengaku tidak akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Warga Kecewa
Warga yang tidak mendapatkan minyak goreng mengaku kecewa.
Ida, warga Kotabumi mengaku, sudah mendatangi Pasar Sentral untuk membeli minyak goreng dalam kegiatan operasi pasar. Ia datang sejak pukul 07.00 pagi.
Namun sampai lokasi, ia tidak mendapati adanya operasi pasar itu.
“Saya sudah dari jam 7 ke Pasar Sentral. Tapi sampai sini gak dapat. Katanya di-stop operasi pasarnya,” kata Ida.
Warga lain, Mirna mengatakan hal serupa.
Ia mengaku sengaja mendatangi operasi pasar demi mendapatkan minyak goreng.
“Saya tinggalin jualan gorengan saya. Saya pergi ke Pasar Pagi untuk beli minyak goreng, tapi sampai sini gak ada operasi pasarnya,” ujarnya.
“Saya ke sini sampai belum mandi, tapi gak dapat minyak gorengnya,” timpal Satina, waraga lainnya yang juga ingin beli minyak goreng dalam operasi pasar di Pasar Pagi.
DPRD Sidak
Dalam menyikapi kelangkaan minyak goreng ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Sidak dilakukan oleh komisi II DPRD di gudang Badan Urusan Logistik Subdivre Lampung Utara dan gudang Alfamart.
Anggota Komisi II DPRD Lampung Utara Hery Syarifudin mengatakan, dari hasil sidak ke gudang Bulog pihaknya mendapati masih ada 300 liter lagi minyak goreng.