Lampung Utara

IRT di Lampung Utara Pingsan Antre Minyak Goreng

Pemkab menggelar operasi pasar minyak goreng satu harga Rp 14 ribu di Dinas Perdagangan Lampura, Senin (21/2). Sayangnya, operasi pasar berakhir ricu

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
IRT di Lampung Utara pingsan antre minyak goreng. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Pemerintah daerah di Lampung terus berupaya mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.

Pemkab menggelar operasi pasar minyak goreng satu harga Rp 14 ribu di Dinas Perdagangan Lampura, Senin (21/2).

Sayangnya, operasi pasar berakhir ricuh.

Warga yang antre sempat mendobrak pintu ruang penyimpanan minyak goreng dan melakukan penjarahan.

Tidak hanya itu, seorang ibu yang ikut mengantre juga pingsan di tengah-tengah kerumunan manusia.

Awalnya, operasi pasar akan dilakukan di tiga lokasi.

Yakni, Pasar Sentral, Pasar Pagi, dan di Kantor Dinas Perdagangan Lampura.

Namun operasi di dua pasar terpaksa dihentikan karena mendapat imbauan dari Satgas Covid-19.

Sementara operasi pasar di Dinas Perdagangan masih berlanjut.

Baca juga: Kesal Operasi Pasar di Lampung Utara Dihentikan, Warga Jarah Minyak Goreng

OP ini awalnya berjalan tertib.

Namun seiring bertambahnya warga yang datang ke kantor itu, suasana menjadi ricuh. Kerumunan juga tak terhindarkan.

Pemkab akhirnya memutuskan menghentikan OP.

Namun warga tidak terima dan berteriak agar OP kembali dibuka.

Merasa tidak mendapat respons, warga yang kesal memasuki ruang kerja di Dinas Perdagangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved