Berita Terkini Nasional
Minyak Goreng Jadi Mas Kawin, Duda dan Janda di Ponorogo Menikah di Tanggal Cantik
Sebungkus minyak goreng kemasan 1 liter menjadi mas kawin di Ponorogo. Supadi dan Sumariati menikah pada tanggal cantik, Selasa (22/2/2022).
Setelah kesempatan pertama dan kedua gagal, Supadi berhasil mengucapkan ijab kabul secara lancar pada kesempatan ketiga.
Seusai Supadi mengucapkan ijab kabul, undangan di ruangan tersebut menyambutnya dengan tepuk tangan dan gelak tawa bersahutan.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Soko, Meky Hasan mengatakan, hanya ada 1 pasangan yang menikah pada tanggal tersebut di Kecamatan Sooko.
Kepada kedua mempelai, Meky mengatakan, pernikahan Supadi dan Sumariati diharapkan bisa membawa perubahan keberkahan dalam rumah tangga mereka.
Meky menuturkan, dalam prosesi pernikahan itu, pengantin pria memberikan minyak goreng sebagai mas kawin.
"Pengantin pria memberi minyak goreng sebagai mas kawin dan uang tunai sebesar Rp 1 juta," kata Meky.
Saat ini di Ponorogo, keberadaan minyak goreng masih langka.
Sebagaimana terjadi di berbagai daerah, minyak goreng di Ponorogo pun menjadi buruan emak-emak.
"Minyak goreng ini dibutuhkan dalam rumah tangga. Filosofi walaupun sederhana tapi bermanfaat," lanjutnya.
Mas kawin burung kenari
Sebelumnya, pernikahan dengan mas kawin unik juga pernah terjadi di Ponorogo.
Eka Maria Fransisca (29), wanita asal Kecamatan Jetis, Ponorogo dipinang oleh kekasihnya Aris Prasetyo (32).
Perempuan yang akrab disapa Caca ini dipinang dengan mas kawin burung kenari dan uang senilai Rp 620 ribu.
Menurut Caca, pemilihan mahar tersebut sudah dibicarakan oleh kedua belah pihak.
"Memang kita itu suka memelihara seperti burung, ayam. Dan, dia (Aris) bilang nanti kalau menikah tidak mau ngasih uang atau apa, tapi mau ngasih hobiku aja mau memberi burung atau ayam," kata Caca, Minggu (28/3/2021).