Kunjungan Mendag ke Lampung
Mendag M Lutfi: Saya Akan Normalkan Stok Minyak di Lampung
Mendag Muhammad Lutfi segera mengirimkan Crude Palm Oil (CPO) kepada perusahaan yang tidak memiliki bahan baku minyak goreng.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi segera mengirimkan Crude Palm Oil (CPO) kepada perusahaan yang tidak memiliki bahan baku minyak goreng.
"Saya akan menormalkan stok minyak di Lampung hari ini dan masalah di Lampung kan minyaknya tidak banyak," kata Mendag Muhammad Lutfi kepada awak media di Pasar Pasir Gintung, Kamis (24/2/2022).
Dirinya sedang memastikan untuk distribusi secara kilat sampai di pasar minyak goreng tersebut.
Dengan harapan supaya bisa berjalan dan bisa memenuhi kebutuhan di Lampung, jadi bukan hanya di Bandar Lampung saja tetapi semua daerah di Lampung.
"Jadi dengan adanya CPO ini bisa kembali beroperasi, dengan jumlahnya saya akan melihat dahulu kebutuhan di Lampung," kata Mendag Lutfi.
Dengan memasukan CPO ke pabrik harapannya agar bisa berjalan, tergantung kebutuhannya untuk seluruh Lampung 600 ribu liter per hari.
"Dengan harapan bisa normal lagi minyak goreng di Lampung," kata Lutfi.
Diharapkan kepada perusahaan eksportir CPO dan DMO, jika tidak memberikan bahan baku tersebut kepada perusahaan di Lampung.
Jadi harus memberikan 20 persen dari produksinya untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng lokal.
Kalau tidak bisa menjamin perusahaan maka tidak bisa melakukan ekspor, dengan ketentuan harga Rp 9.300 per kilogram CPO.
Baca juga: Warga Ungkap Kekesalan soal Minyak Goreng ke Mendag: Kami Seperti Ayam Mati di Lumbung Padi
"Tidak bisa ekspor kalau tidak memberikan 20 persennya CPO DMO kepada perusahaan lokal," kata Mendag Lutfi.
Memang di Lampung ini ada dua perusahaan eksportir CPO DMO, yakni keduanya PT LDC dan PT Sumber Indah Perkasa.
Salah satu perusahaan PT LDC telah memberikan kuotanya namun baru sekitar 100 ribu liter, padahal jumlah ini jauh dari total 20 persen yang harus diserahkan.
Ungkap Kekesalan soal Minyak Goreng
Mendag M Lutfi datang ke Pasar Pasir Gintung mendapatkan masukan dari pedagang dan masyarakat sekitar.
Seperti yang disampaikan oleh Yati selaku pembeli yang mengatakan bahwa saat ini minyak goreng sudah didapat.
"Pak menteri kami di Lampung ini seperti ayam mati di lumbung padi, dimana pabriknya banyak tapi di sini kami ibu-ibu masih mengantre mendapatkan minyak dan akhirnya pingsan," kata Yati.
"Di sini banyak sawit pak, banyak dan pabrik gula juga banyak, jangan mementingkan di luar sana," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mendag M Lutfi menjelaskan bahwa dirinya sengaja datang ke Lampung untuk mengecek harga minyak goreng.
"Saya lagi beresin ini semua, makanya saya datang ke Lampung dan kemarin sudah keluar minyak goreng sebanyak 600 ribu liter," kata Mendag Lutfi.
Dipastikan akan berjalan ketersediaan minyak goreng ini setelah dirinya kunjungan ke Lampung.
Tak Melebihi HET
Mendag M Lutfi meminta kepada para pedagang jangan menjual minyak goreng melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hal tersebut disampaikan Mendag Lutfi saat meninjau ke Pasar Pasir Gintung, Kamis (24/2/2022).
"Jadi tidak boleh dijual melebihi dari harga HET, saya titip untuk harga jangan melebihi HET untuk pedagang di Lampung," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Mendag Muhammad Lutfi mengunjungi Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung untuk mengecek minyak goreng dan ketersediaan komoditas lainnya.
Pengecekan minyak goreng tersebut, Kamis (24/2/2022) dengan mengendarai Alphard hitam RI 32 didampingi Kadisperindag Lampung Elvira Umihanni.
Sejak turun dari kendarannya Mendag Lutfi langsung menyapa para pedagang dan masyarakat yang berada di Pasar Pasir Gintung tersebut.
Setelah itu langsung menuju salah satu toko, menanyakan kondisi ketersediaan minyak goreng.
"Ini bukan karena saya kan dan memang sudah datang kan minyaknya, bagaimana kebutuhan lainnya gula apakah masih stabil?," kata Mendag Lutfi saat menanyai pedagang.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)