Bandar Lampung
Polda Lampung Bersama BPK RI Hitung Kerugian Negara Dugaan Korupsi Jalan Ir Sutami-Sribawono
Jajaran Polda Lampung bersama tim dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melakukan perhitungan kerugian negara dalam perkara korupsi jalan Ir Sutami.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jajaran Polda Lampung bersama tim dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melakukan perhitungan kerugian negara dalam perkara korupsi pekerjaan konstruksi Jalan Ir Sutami - Sribawono - SP Sribawono.
Dalam giat yang dilakukan Kamis (24/2/2022) kemarin, juga melibatkan ahli konstruksi dari Politeknik Negeri Bandung (Polban).
Dirkrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Ari Rachman Nafarin mengatakan rekonstruksi penghitungan kerugian negara tersebut didampingi langsung Korsup II KPK RI.
"Sebelum turun ke lokasi, kami bersama tim melakukan rapat di ruang gelar Ditreskrimsus Polda Lampung," kata Ari, Jumat (25/2/2022).
Ari melanjutkan, setelah menggelar rapat tim gabungan bersama-sama turun ke lokasi pekerjaan jalan Ir Sutami - Sribawono - SP Sribawono.
Baca juga: Polda Lampung Segera Periksa 5 Tersangka Dugaan Korupsi Jalan Sutami-Sribawono
Tim yang turun tersebut melakukan pengamatan secara visual di sepanjang ruas jalan tersebut.
"Tim Polban melakukan pengukuran panjang dan lebar pekerjaan jalan serta menandai titik yang pernah dilakukan pengambilan sempel Core Drill di sepanjang jalan Ir. Sutamai - Sribawono," kata Ari.
Ari menjelaskan, dalam kegiatan tersebut disaksikan oleh Tim BPK RI, KPK RI, Tim JPU, pihak Kontraktor, PPK satker dari BP2JN dan Tim Penyidik.
Namun belum diketahui hasil dari penghitungan kerugian negara. Pasalnya kegiatan tersebut masih berlanjut.
"Setelah kemarin kita turun ke lokasi dan dilanjutkan hari ini," kata Ari.
Ari menambahkan, hasil penghitungan kerugian negara dapat diketahui setelah rangkaian pemeriksaan selesai.
"Tim gabungan melakukan rapat koordinasi untuk membahas hasil pemeriksaan diruang gelar Ditreskrimsus Polda Lampung, guna percepatan perhitungan erugian Negara nya," kata Ari.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )