Diduga Gelapkan Rp 490 Juta, Jamal Mirdad Dilaporkan ke Polisi

Keberhasilannya di dunia seni peran juga terjadi saat membintangi film berjudul Ramadhan dan Ramona (1992) bersama Lidya Kandou.

Jamal Mirdad diketahui berperan sebagai pria Malaysia yang mencari jodoh di Indonesia.

Akting Jamal di film itu kemudian mendapat banyak pujian.

Begitu pula dengan Lydia Kandou yang tak kalah gemilang saat beradu akting dengan Jamal.

Mereka bahkan meraih piala di FFI 1992. Jamal Mirdad membawa piala dengan kategori Aktor Utama Terbaik, sementara Lydia terpilih sebagai Aktris Utama Terbaik.

Rekor unik pasangan suami-istri yang meraih Piala Citra di film dan tahun yang sama, hingga kini pun belum ada yang bisa menandingi mereka.

Sayangnya, penghargaan itu juga menjadi FFI terakhir Jamal Mirdad karena perfilman Indonesia mengalami keadaan mati suri dan baru bangkit lagi di tahun 2002.

Bakat akting ayah Nana Mirdad itu pun sempat tak tersalurkan selama bertahaun-tahun.

Namun dirinya kembali terjun ke dunia seni peran dalam film Kun Fayakun (2008) dan Sang Martir (2012).

Selain layar lebar, sebenarnya Jamal Mirdad sempat wara-wari di tayangan sinetron.

Hanya saja, penampilannya tak sebanyak di layar lebar.

Namun satu di antara perannya yang terkenal saat membintangi sinetron adalah saat jadi pemeran utama di sinetron Jodoh pada pertengahan 90-an yang bergenre drama-komedi.

Dalam biodata Jamal Mirdad, dirinya tak hanya aktif di dalam dunia seni peran dan musik, melainkan juga aktif di dalam dunia politik.

Jamal Mirdad pernah terpilih sebagai anggota DPR selama dua kali berturut-turut.

Ia pun sempat menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.