Ketua Asosiasi Pedagang Sapi di Kota Kalianda Bantah Isu Mogok Berjualan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Ketua Asosiasi Pedagang Sapi di Kota Kalianda Efendi membantah isu bahwa akan ada aksi mogok berjualan, terkait kenaikan harga sapi saat ini.

Ketua Asosiasi Pedagang Sapi di Kota Kalianda Efendi mengatakan selama repson masyarakat masih baik, dan stok daging masih banyak maka pihaknya tidak akan melakukan aksi mogok berjualan.

"Kalau kami nggak ada niatan buat aksi mogok berjualan. Selagi masyarakat masih membutuhkan daging dan stok daging masih banyak kita akan tetap berjualan," tegas Fendi sapaan akrabnya, ketika diwawancarai di lapaknya, pada Rabu (2/3/2022).

"Sejauh ini respon pembeli masih baik sih. Jadi misalkan ada pembeli yang nanya harga daging berapa, mereka nggak ada yang nawar lagi," jelasnya.

Efendi berharap harga daging sapi bisa kembali normal, mengingat sudah mendekati bulan suci ramadhan biasanya harga bahan pangan naik terutama daging sapi.

"Untuk anggota kita di Kecamatan Kalianda sendiri ini ada 10 lapak. Pedagang sapinya 8 orang, pedagang kambing 2 orang. Kalau di Kecamatan Sidomulyo ada 4 orang. Dan di blambangan ada 2 orang," ujarnya.

"Iya, kan sebentar lagi mau bulan puasa nih. Ya kalau harga dari perusahaannya sudah naik ya kita ikutan naik juga. Jadi harapan kita harga daging sapi ini bisa stabil. Jadi kalau naik juga bukan maunya kita. Kita belanja sapinya juga harganya sudah naik," jelasnya.

Pedagang sapi di Pasar Inpres Kalianda bernama Riyan juga menepis kabar akan melakukan mogok berjualan.

"Saya sih fokus berjualan aja mas. Kalau barang ada dan harganya masih wajar ya kita tetap berjualan. Tapi kalau harganya udah mahal banget ya kita terpaksa tutup," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)