Ramadan 2022
Bacaan Doa Hari Ke-14 Puasa Ramadan 2022
Berikut bacaan doa hari ke-14 puasa Ramadan 2022. Semoga amal dan ibadah yang dilakukan akan dilipat gandakan.
Penulis: Reni Ravita | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menyambut Ramadan 2022 ini ada banyak amalan yang dapat dilakukan satu di antaranya adalah membaca doa bulan Ramadan setiap harinya.
Melakukan kebaikan di bulan suci Ramadan ada doa-doa khususyah dipanjatkan setiap harinya.
Doa-doa itu sebagai wujud rasa syukur karena masih bisa diberikan nikmat menjalankan puasa Ramadan.
Menjalankan bulan suci Ramadan, umat muslim dianjurkan meningkatkan amalan dan doa-doa.
Hal itu sejalan dengan pernyataan bulan suci Ramadan adalah bulan seribu bulan yang diartikan memiliki kemuliaan melebihi dari seribu bulan.
Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Tarawih Ramadan 2022
Setiap amal dan ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadan saat berpuasa akan dilipat gandakan.
Berikut bacaan doa hari ke-14 puasa Ramadan.
Doa Hari ke-14 Puasa Ramadhan
اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ فِيْهِ بِالْعَثَرَاتِ وَ أَقِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْخَطَايَا وَ الْهَفَوَاتِ وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ فِيْهِ غَرَضًا لِلْبَلايَا وَ الآفَاتِ بِعِزَّتِكَيَا عِزَّ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya : “Ya Allah! Mohon Janganlah ENGKAU tuntut dari kami di bulan ini semua kesalahan yang aku lakukan. Hapuskan seluruh kesalahan dan kebodohanku. Hindarkan aku dari bencana dan malapetaka. Demi kemuliaan-MU, Wahai sandaran Kemulian kaum Muslimin.”
Simak juga bacaan doa menyambut Ramadan yang biasanya diucapkan umat muslim ketika memasuki bulan suci ini.
Menyambut bulan suci Ramadan 2022 biasanya disambut suka cita oleh umat muslim yang ditandai dengan beberapa persiapan.
Bacaan doa menyambut Ramadan ini diucapkan sebagai rasa syukur karena dapat bertemu lagi dengan bulan suci ini.
Menyambut Ramadan, umat muslim perlu menyiapkan diri karena akan bersemangat beribadah.
Baca juga: Bacaan Doa Melihat Hilal Ramadan 2022
Berikut doa menyambut Ramadhan yang penuh barokah dan maghfiroh.
a. Doa pertama
Doa ini dibaca satu hari sebelum bulan Ramadhan
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً
Allahumma Sallimnii ilaa romadhoona wa sallim lii romadhoona wa tasallamhu minni mutaqobbalan.
Artinya: “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”
b. Doa Kedua
Ada juga doa menyambut Ramadan, sebagaimana dikutip oleh Imam Nawawi. Dibaca setelah melihat hilal bulan Ramadhan.
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا نُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ
Allahumma ahillaahu 'alaina bilamni wal iimaani, wasalaamati wal islaami wattaufiiqi limaa nuhibbu wa tardhii robbana wa robbukallahu.
Artinya: “Allahu akbar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR. Ahmad)
c. Doa ketiga
Doa ini biasa dibaca Muslim saat Bulan Rajab dan Syaban yang ingin dipertemukan dengan Ramadhan.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma baariklanaa fii rajaba wasya'baana waballighna ramadhoona
Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.
Bulan Ramadan ini harus disambut bahagia oleh umat muslim bukannya merasa sedih.
Dalam bulan itu manusia beriman digembirakan dengan balasan yang sangat sempurna di akhirat. Sebaliknya terhadap perbuatan yang tidak baik, seorang muslim akan merasakan berat untuk melaksanakannya, karena dosanya bisa berlipat ganda pula.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِمَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
Dari Abu Hurairah r.a. menuturkan,“Rasulullah s.a.w. bersabda, “Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2079 dan Ahmad: 8631. dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i).
Umat muslim senantiasa meningkatkan amal dan ibadahnya dengan penuh suka cita. Dan para Malaikat senantiasa berseru:
يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ هَلُمَّ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ
“Wahai orang-orang yang menghendaki kebajikan, bergembiralah dan wahai orang-orang yang menghendaki keburukan tahanlah dirimu”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2080 dan Ahmad: 18042, dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i).
Tak hanya melaksanakan puasa wajib Ramadhan, Muslim juga dianjurkan mengerjakan ibadah-ibadah sunnah yang bernilai pahala besar di antaranya mengerjakan shalat tarawih, bersedekah, tadarus Alquran, i'tikaf dan amalan lainnya.
Kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan ini sudah disebutkan dalam Surat Al baqarah ayat 183. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183).
Keutamaan Puasa Ramadan
Simak penjelasan dan 8 keutamaan bulan Ramadan.
Mengingat bulan suci ini dilaksanakan setiap tahunnya, tidakkah muncul pertanyaan dibenak, apa itu bulan Ramadan?
Secara etimologi, arti kata Ramadan dari bahasa Arab رمضان yang romanisasikan sebagai Ramadhan atau Ramazan.
Dilansir dari hadist Muslim Ibn Habaj Abul Hussain, akar kata bahasa Arab ramida atau ar-ramad artinya panas yang menyengat atau kekeringan.
Ramadan tak selalu bertepatan dengan musim panas, namun arti kata panas menyengat tersebut merupakan kiasan.
Sebab, pada bulan Ramadan orang berpuasa, tenggorokan kering hingga terasa panas kehausan.
Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam setelah bulan Rajab.
Bulan Ramadan diawali dengan penentuan hilal yang dapat dilihat dari munculnya bulan sabit penanda bulan baru.
Allah SWT memuliakan dengan banyaknya keutamaan bulan Ramadan.
Satu di antara yang tak bisa lepas di bulan Ramadan yakni puasa Ramadan.
Pada bulan Ramadan, umat muslim puasa yang artinya menahan dari segala sesuatu yang membatalkan puasa.
Artinya, umat muslim dilarang minum dan makan apapun itu, merokok dan berhubungan seksual mulai terbit hingga terbenamnya matahari.
Seperti namanya, di bulan suci ini juga diperintahkan menghindari perbuatan-perbuatan dosa untuk menyempurnakan pahala puasa.
Selain puasa, masih banyak hal atau keutamaan di bulan Ramadan.
Beberapa antaranya terjadi peristiwa turunnya Al Quran pertama kalinya, malam Lailatul Qadar dan bulannya bertaubat.
Allah SWT membukakan pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu neraka agar banyaknya orang beriman lebih banyak ibadah dan mengerjakan amalan-amalan baik.
Berikut ini keutamaan bulan Ramadan, dilansir dari berbagai sumber.
1. Pahala 1.000 kali lipat
Pada bulan puasa Ramadhan keutamaannya adalah Allah SWT akan melipatgandakan amalan kebaikan hingga 1.000 kali lipat.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku.
Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.
Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.
Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
2. Dibebaskan dari Api Neraka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
"Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan."
Hadis ini datang dari HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya). Lihat Jaami’ul Ahadits, 9/224.
3. Dikabulkan doa-doanya
Ilustrasi berdoa (SpiritualRay)
Kelanjutan dari hadis di atas, selain dibebaskan dari api neraka, bahwa muslim yang berpuasa juga memanjatkan doa yang akan dikabulkan doanya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
"Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi." (HR. At Tirmidzi no. 3598. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan).
4. Adanya malam kemuliaan Lailatul Qadar
Berikut keutamaan puasa Ramadhan yang juga tak luput adalah adanya malam Lailatul Qadar, pahala umat muslim pun akan dilipatgandakan.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3).
Inilah pula janji Allah SWT yang hendaknya membuat muslim takjub dan semangat.
Ibadah di malam Lailatul Qadar lebih baik dari ibadah di seribu bulan lamanya.
Allah SWT juga berfirman dalam surat Ad Dukhan: 3.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3).
Dikutip dari muslim.or.id, Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah menjelaskan yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul qadr.
5. Nuzulul Quran
Nuzulul Quran merupakan satu di antara peristiwa besar terjadi pada bulan Ramadan.
Yakni Alquran pedoman dan petunjuk umat manusia diturunkan pertama kali kepada Rasulullah SAW.
Meski waktu turunnya Alquran masih berbeda pendapat, namun banyak yang menyebut terjadi pada 17 Ramadan.
Ada pula yang berpendapat Alquran turunkan di malam Lailatur Qadar.
Namun kebanyakan di antaranya sepakat Nuzulul Quran terjadi pada 17 bulan Ramadhan.
Nuzulul Quran berdasarkan etimologi berasal dari kata 'Nazala'.
Nazala dalam bahasa Arab itu artinya diturunkan.
Semua penurunan Alquran melewati Malaikat Jibril.
Sebagaimana diketahui Malaikat Jibril merupakan Malaikat penyampai wahyu Allah SWT.
Dalam hal inilah Malaikat Jibril menyampaikan wahyu yakni firman Allah (Alquran) kepada Rasulullah SAW.
6. Dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu neraka
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
"Jika masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu rahmat dibukan, pintu-pintu Jahannam ditutup dan setan-setan pun diikat dengan rantai." (HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079)
7. Umrah di bulan Ramadhan berpahala
Bila di bulan Ramadhan seorang muslim hendak berumrah, maka pahalanya senilai dengan haji.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ
“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256).
Dalam lafazh Muslim juga disebutkan,
فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
“Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Muslim no. 1256)
8. Dijanjikan surga Ar Rayyan
Allah SWT akan membukakan pintu surga yang istimewa, khusus bagi muslim yang mengerjakan ibadah puasa Ramadhan.
Salah satu surga yang disediakan Allah SWT itu adalah bernama Ar Rayyan.
Sebagaimana hadis dari Bukhari dan Muslim.
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut Ar-Rayyan.
Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya.
Nanti orang yang berpuasa akan diseru: ‘Mana orang yang berpuasa’. Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya.
Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita )