Ramadan 2022
Bacaan Doa Melihat Hilal Ramadan 2022
Bacaan doa melihat hilal Ramadan 2022. Hilal menjadi penentu bagi awal bulan kalender Hijriyyah karena sifatnya.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bacaan doa melihat hilal Ramadan 2022.
Dalam menyambut Ramadan 2022, keberadaan hilal begitu penting.
Sebab, ini merupakan penentu kapan bulan suci puasa akan dimulai.
Bahkan dalam menentukan dua hari raya Idul Fitri, hilal juga memegang peranan yang tak kalah esensial.
Melansir Kompas (4/3/2022), astronom amatir Marufin Sudibyo menyebutkan bahwa hilal adalah bulan sabit tertipis yang berkedudukan rendah di atas cakrawala langit barat, dan sudah diamati tepat selepas terbenamnya Matahari.
Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Tarawih Ramadan 2022
“Jadi terbenamnya Matahari menjadi patokan. Hilal menjadi penentu bagi awal bulan kalender Hijriyyah karena sifatnya."
"Bilamana pada senja hari ini hilal terlihat, maka di senja hari sebelumnya hilal tidak akan ada di atas cakrawala langit Barat karena Bulan memang tidak ada di sana,” tutur Marufin.
Dirinya pun menyebutkan bahwa melihat hilal dinyatakan secara tekstual dalam sabda Nabi SAW yang berbunyi: “Berpuasalah (dan berhari raya) karena melihat hilal. Jika tidak terlihat maka genapkanlah.”
Berlandaskan sabda tersebut, maka rukyatul hilal (observasi hilal) dipahami sebagai ibadah.
Selain menentukan awal bulan kalender Hijriyyah, hilal juga menentukan awal dua hari raya.
“Meski di sini ada sedikit perbedaan. Lembaga seperti Nahdatul Ulama berpedoman seluruh awal bulan kalender Hijriyyah harus ditentukan oleh terlihat atau tidaknya hilal, maka rukyatul hilal (observasi hilal) digelar setiap awal bulan,” papar Marufin.
Baca juga: Bacaan Doa Zakat Fitrah Ramadan 2022
Dari segi sains, Marufin menjelaskan aktivitas melihat hilal sudah bermula sejak 26 abad silam, tepatnya dari masa Babilonia Baru di tanah Mesopotamia.
Aktivitas pengamatan hilal ini juga telah diaplikasikan di seluruh dunia, meski batasan penggunaannya sangat tergantung pada kebijakan masing-masing negara.
“Kebijakan itu bergantung pada konsepsi fikih wilayatul hukmi, yang menempatkan satu negara atau beberapa negara dalam satu regional yang sama, sebagai satu kesatuan wilayah hukum,” jelasnya.
Terlepas dari hal tersebut, Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa ketika kaum muslimin melihat hilal.