Lampung Selatan
Belum Ada Virus LSD pada Ternak Sapi di Lampung Selatan
Kepala Disnakkeswan Kabupaten Lampung Selatan Rini Ariasih mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kasus LSD.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Lampung Selatan memastikan belum menemukan virus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kutil pada ternak sapi.
Kepala Disnakkeswan Kabupaten Lampung Selatan Rini Ariasih mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kasus penyakit LSD atau kutil sapi tersebut.
"Hingga saat ini kami belum menerima laporan soal kasus LSD ini. Mudah-mudahan tidak sampai ada kasus itu ke depannya," kata Rini ketika diwawancarai di kantor dinas Bupati Lampung Selatan, Senin (7/3/2022).
Rini menjelaskan, pihaknya pun telah melakukan langkah antisipasi untuk mencegah wabah penyakit kutil sapi tersebut.
"Kita sudah menyurati seluruh UPT untuk meningkatkan pemantauan dan kewaspadaan, terutama untuk hewan ternak yang datang dari luar. Karena di wilayah Riau sudah ditemukan jenis penyakit itu," ujarnya.
Baca juga: Pasar Hewan Kampung Bangun Sari Bekri Lampung Tengah Jadi Sentra Jual Beli Ternak
"Jadi kita sudah mengantisipasi ini dari sebulan yang lalu. Kita juga tekankan, jika ada (LSD) segera laporkan," jelas Rini.
Rini juga menjamin daging sapi potong yang beredar di Lampung Selatan sudah berlabel aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
"Kita terus mendorong agar seluruh sapi yang dipotong, disembelih di rumah potong hewan berlabel ASUH. Terkecuali, penyembelihan untuk acara pribadi atau kepentingan hajatan masyarakat," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )