Kesehatan

Halo Dokter, Ciri-ciri Kulit Dehidrasi dan Penyebabnya

Kulit dehidrasi adalah kondisi kulit yang terjadi akibat faktor pelembab alami kulit di lapisan epidermis yang merupakan lapisan atas kulit menurun.

Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
dr Sherly Birawati. Ciri-ciri kulit dehidrasi dan penyebabnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Tak hanya tubuh yang bisa mengalami dehidrasi tapi juga kulit. 

Kulit dehidrasi merupakan salah satu kondisi kulit yang bisa terjadi di kulit tubuh maupun wajah.

Owner Azizah Aesthetic Clinic dr Sherly Birawati, Sp.DV mengatakan, kulit dehidrasi berbeda dengan kulit kering.

Kulit dehidrasi bisa terjadi di kulit kering maupun berminyak.

Kulit dehidrasi adalah kondisi kulit yang terjadi akibat faktor pelembab alami kulit di lapisan epidermis yang merupakan lapisan atas kulit menurun karena tubuh kekurangan cairan.

"Faktor pencetus kulit dehidrasi karena kurang minum air putih, terutama saat sedang olahraga, berada di ruangan ber-AC atau ditempat yang panas, dan saat terkena polusi udara," ujar Anggota Perdoski Cabang Bandar Lampung itu, Kamis 3 Maret 2022.

Selain kurang minum air putih, tidak menggunakan pelembab saat berada di ruangan ber-AC atau ditempat yang panas, dan saat terkena polusi udara, juga menjadi faktor pencetus kulit dehidrasi.

Ciri-ciri kulit dehidrasi adalah kusam, saat digores ada garis putih, dan kulit terasa gatal.

Kulit dehidrasi tidak bisa dibiarkan karena akan menyebabkan lapisan teratas epidermis yang bernama stratum korneum rusak.

Baca juga: Halo Dokter, Karang Gigi dan Gigi Berlubang Sebabkan Bau Mulut

"Kalau stratum korneum rusak risikonya kulit akan mudah terkena bakteri dan mengalami penuaan dini. Selain itu pada wajah juga akan muncul flek hitam," kata dr. Sherly.

Kulit Kusam

Kulit kusam adalah salah satu kondisi yang sering dialami banyak orang.

Untuk mengatasi kulit kusam, dokter akan memberikan rangkaian skincare untuk mengatasinya. 

Owner Amora Skin Clinic dr Amelica Oksariani, M Biomed (AAM) mengatakan namun sebelum memberikan rangkaian skincare dr Amelica akan bertanya apakah pasien orang yang rajin atau tidak. 

"Kalau rajin saya akan memberikan rangkaian skincare lengkap. Tapi kalau tidak rajin ya lebih baik saya berikan skincare berupa krim siang, krim malam, dan sabun," kata dr Amelica. 

Selain skincare, dokter juga akan menyarankan pasien untuk melakukan tindakan peeling.

Bisa home peeling maupun peeling yang dilakukan di klinik kecantikan yang salah satunya adalah chemical peeling satu bulan sekali. 

Peeling itu fungsinya adalah untuk eksfoliasi yakni mengangkat sel kulit mati yang sudah menumpuk pada lapisan kulit paling atas.

Penumpukan sel kulit mati merupakan salah satu penyebab kulit kusam. 

Penyebab penumpukan sel kulit mati adalah karena pengelupasan kulit yang seharusnya terjadi dengan sendirinya setiap 21-28 hari, tidak terjadi karena berbagai kondisi. 

Selain penumpukan sel kulit mati, kulit kusam juga bisa disebabkan oleh kolagen yang menurun akibat penambahan usia, dan paparan sinar matahari terus menerus tanpa menggunakan sunscreen. 

Selain itu kulit kusam dapat juga disebabkan suka makan makanan manis, merokok, minum minuman beralkohol, dan begadang.

Kulit kusam pun dapat disebabkan kesalahan penggunaan skincare seperti penggunaan skincare yang tidak tepat, urutan penggunaan skincare yang tidak benar, menggunakan skincare di waktu yang tidak tepat, dan sering ganti skincare.

Sering ganti skincare sampai sekarang masih dilakukan banyak orang.

Diantara mereka yang suka ganti skincare ada yang karena berharap bisa mendapatkan hasil instan suatu skincare.

Padahal hasil skincare tidak ada yang instan.

"Mereka tidak tahu kalau sering ganti skincare bukannya hasil instan yang didapatkan, tapi justru kulitnya menjadi kusam," urai dr Amelica. 

Kulit kusam berbeda dengan kulit gelap.

Kulit gelap terjadi karena penumpukan pigmen melanin.

Sedangkan kulit kusam adalah kulit yang tampak tidak cerah dan tidak bercahaya. 

Kulit kusam dapat terjadi pada kulit gelap maupun putih.

Kulit kusam bisa terjadi bersamaan dengan kulit kering.

Namun kulit kering belum tentu terjadi bersamaan dengan kulit kusam, karena bisa saja kulit kering terjadi karena faktor genetik yang artinya sejak dilahirkan kulitnya sudah kering.

Selain itu kulit kusam juga bisa disertai dengan kulit bersisik, iritasi, dan pori-pori yang lebar.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved