Lampung Barat
Diskoperindag Lampung Barat Distribusikan 5.600 Liter Minyak Goreng Curah
Diskoperindag Lampung Barat mendistribusikan minyak goreng curah sebanyak 5.600 liter.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Lampung Barat mendistribusikan minyak goreng curah sebanyak 5.600 liter.
Kegiatan tersebut berlangsung di Pasar Simpang Sari, Kecamatan Sumber Jaya, Lampung Barat pada Selasa (8/3/2022).
Kepala Diskoperindag Lampung Barat Tri Umaryani mengatakan, kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh ketersediaan minyak goreng kemasan yang langka di pasaran.
"Karena ketersediaan minyak goreng kemasan saat ini tidak mencukupi kebutuhan, maka kami lakukan tambahan pasokan minyak goreng curah," kata Tri.
"Untuk pendistribusian pertama di Kecamatan Sumber Jaya sebanyak 5.600 liter dengan harga Rp 10.500 per liter," sambungnya.
Tri menyampaikan pihaknya bakal mendistribusikan kembali minyak goreng curah demi mengatasi permasalahan kelangkaan minyak goreng kemasan.
"Ke depan akan kita distribusikan lagi minyak goreng curah untuk mengatasi permasalahan kelangkaan minyak goreng kemasan, khususnya untuk para pelaku UMKM," ungkapnya.
Lantaran kegiatan ini menjadi pertama kali bagi Diskoperindag Lampung Barat, maka ia menilai masih ada sejumlah hal yang perlu dievaluasi.
"Sebelumnya menurut pendataan dari Diskoperindag Lampung Barat animo masyarakat masih kurang, tapi pada pelaksanaan hari ini animo masyarakat begitu tinggi," ujar Tri.
Awalnya, Tri mengungkapkan, lihat Diskoperindag Lampung Barat mengajukan 8000 liter minyak goreng curah kepada Pemerintah Pusat.
Baca juga: Diskoperindag Lampung Barat Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng di Lumbok Seminung
"Sayangnya, hanya 5.600 liter yang disetujui," katanya.
Sehingga hal ini menimbulkan permasalahan, yakni adanya sejumlah masyarakat atau para pelaku UMKM yang tidak mendapat jatah minyak goreng curah itu.
"Namun, tetap kita upayakan agar semua bisa mendapatkan minyak goreng curah," tegas Tri.
Padahal, sebelumnya minat masyarakat terhadap program tersebut tidak terlalu tinggi.
Hal itu lantaran masyarakat masih meragukan perihal kemurnian dari minyak goreng curah tersebut.
Namun, usai mengetahui jika minyak goreng curah tersebut dipasok langsung oleh Pemerintah Pusat keraguan masyarakat pun hilang.
"Bahkan, pasokan minyak goreng curah untuk hari ini masih kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," terang Tri.
"Mudah-mudahan, nanti pasokan minyak goreng curah ini bisa kita tambah," harap dia.
Tri menerangkan, pihaknya melakukan pendataan terlebih dahulu sebelum melakukan pendistribusian minyak goreng curah tersebut.
"Pasalnya jika tidak dilakukan pendataan, dikhawatirkan, ketika minyak goreng curah tersebut tiba, masyarakat tidak ada yang berminat," ujarnya.
Untuk memperoleh minyak goreng tersebut, ia mengungkapkan, ada syarat utama yang harus dipenuhi oleh masyarakat atau pelaku UMKM.
"Masyarakat maupun pelaku UMKM harus memastikan terlebih dahulu bahwa mereka tidak memiliki stok minyak goreng," ungkap Tri.
Diskoperindag Lampung Barat merencanakan, pekan depan akan didistribusikan kembali minyak goreng curah tersebut.
"Karena di kecamatan Sumber Jaya sendiri masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan minyak goreng curah tersebut, sehingga kemungkinan akan diadakan di Sumber Jaya kembali," jelas Tri.
Meskipun direncanakan akan diadakan kembali pendistribusian minyak goreng curah di Kecamatan Sumber Jaya, lulusan Unila itu mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya dikhususkan bagi masyarakat Sumber Jaya.
"Namun pendistribusian minyak goreng ini tidak hanya untuk masyarakat Sumber Jaya, bisa juga dari kecamatan-kecamatan terdekat misalnya saja Way Tenong, Air Hitam, dan lain sebagainya," tandasnya.
Sebagai informasi, minyak goreng curah tersebut dipasok langsung oleh Kementerian Perdagangan melalui Perusahaan Perdagangan Indonesia.
(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani)