Barbie Kumalasari Dijambret, Kalung Berlian Rp 400 Juta Dibawa Kabur Orang

Tapi ya tidak baik juga diumbar terus-terusan," beber Barbie dilansir dari YouTube KH Entertainment, Minggu (6/2/2022).

"Ketika satu kali ya oke lah dan tergantung tempatnya.

Kalau memang membahas soal KDRT ya gak mungkin kita bohong," sambungnya.

Barbie sendiri menganggap berbicara dengan keluarga ketika mengalami KDRT adalah hal yang penting.

Tapi ia juga memperingatkan agar seseorang yang mengalami KDRT tak aji mumpung dengan menjual kisahnya dan berharap ingin viral.

"Sebetulnya penting buat aku karena satu darah ya.

Kan ada yang perlu di ceritakan ada yang tidak," ucapnya.

"KDRT itu kan tindakan fisik pidana dan itu harus diceritakan.

Tapi kalau ke publik tergantung sekeliling.

Jangan terus-terusan dan menjadikan aji mumpung biar viral kan itu gak boleh," peringatnya.

Barbie juga menyebut bahwa anaklah yang akan menjadi korban dari KDRT, yang dialami orangtua mereka.

Ia juga beropini, jika permasalahan masih bisa dibicarakan dari hati ke hati lebih baik dilakukan, daripada anak menjadi korban.

"Boleh dan gak masalah, serba salah juga sih.

Dipublikasikan, satu kadang anak yang akan mengakibatkan psikisnya terganggu.

Apalagi lingkungan sekolah," ungkapnya.

"KDRT juga tidak juga 100 persen kesalahan suami.

Mungkin sang istri terlalu banyak tuntutan dan permintaan.

Makanya, jika masih bisa dibicaran baik-baik kedua belah pihak dari hati ke hati.

Supaya anak tidak menjadi korban," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com