170 Ribu Vaksin AstaZeneca di Lampung Diperpanjang hingga 3 Bulan ke Depan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemprov Lampung melalui Dinas Kesehatan (Diskes) mencatat ada sebanyak 170 ribu dosis vaksin AstraZeneca diperpanjang hingga 3 bulan kedepan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kadiskes Lampung dr Reihana kepada awak media, Jumat (11/3/2022).

Vaksinasi AstraZeneca yang dimiliki pemprov telah memasuki masa kedaluwarsa pada 28 Februari 2022.

"Vaksin astrazeneka ini diperpanjang selama tiga bulan dan dapat digunakan kembali untuk disuntikan kepada masyarakat," kata Reihana.

Diharapkan bagi masyarakat untuk segara melakukan vaksinasi.

Perpanjangan vaksin ini telah melalui uji stabilisasi dan telah dikeluarkan surat dari Balai POM dengan Nomor B/RG.0102.3.32.03.22.118 tanggal 10 Maret 2022.

Memang seluruh Indonesia vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa ini sebanyak 18 juta vaksin dan di Lampung 170 ribu dosis. 

Jadi vaksin tersebut akan digunakan lagi setelah ditambah 3 bulan dan vaksinnya saat ini masih tersimpan dengan baik di gudang farmasi Diskes Lampung.

"Kemarin itu BPOM dan Biofarma sudah melakukan uji stabilitas, dan dilihat memang masih layak yang digunakan," kata Reihana.

Memang setelah dicek memenuhi syarat diantaranya tidak ada perubahan warna pada vaksin tersebut.

Baca juga: BBPOM di Bandar Lampung Tidak Temukan Kopi Mengandung Bahan Kimia di Lampung

Seharusnya masa kedaluwarsa vaksin tersebut untuk enam bulan.

Namun dimasa pandemi diperlukan percepatan dalam pelaksanaan vaksinasi untuk mengejar herd immunity.

Sehingga karena kehati-hatian dari pemerintah agar vaksin cepat dikonsumsi oleh masyarakat maka sengaja dibuatlah habis kedaluwarsanya vaksin kurang dari 6 bulan.

Secepatnya akan mendistribusikan vaksin AstraZeneca tersebut kepada pemerintah kabupaten/kota serta TNI dan Polri agar dilakukan percepatan penyuntikan sehingga dapat dikonsumsi dengan baik.

Pihak nakes juga sudah bekerja secara maksimal sampai door to door untuk penyuntikan vaksin.