Bandar Lampung
Polda Lampung Amankan 510 Pelaku Kejahatan dalam 2 Pekan Ops Cempaka Krakatau
Jajaran Polda Lampung berhasil mengamankan 510 pelaku kejahatan dalam Operasi Cempaka Krakatau 2022.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung -Jajaran Polda Lampung berhasil mengamankan 510 pelaku kejahatan dalam Operasi Cempaka Krakatau 2022.
Operasi Cempaka Krakatau 2022 ini sudah digelar selama dua pekan, dari 17 Februari hingga 2 Maret 2022 yang lalu.
Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno melalui Kabid Humas Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, sasaran operasi ini adalah penegakan hukum terhadap segala bentuk penyakit masyarakat.
"Terutama pemberantasan kejahatan premanisme, kejahatan jalanan, perjudian, prostitusi, debt colector yang menggunakan jasa preman dan kejahatan lainnya," kata Pandra, Sabtu (12/3/2022).
Pandra menjelaskan, sebanyak 510 pelaku kejahatan yang berhasil diamankan terdiri dari 57 orang yang masuk target operasi (TO).
Sementara sisanya sebanyak 453 pelaku kejahatan lainnya merupakan orang non TO.
Selain pelaku kejahatan, dalam operasi tersebut juga di amankan barang bukti minuman keras sebanyak 1.411 botol dan 2.891 liter tuak.
Selama operasi Cempaka Krakatau 2022 turut diamankan sepeda motor sebanyak 33 unit.
"Kita juga berhasil menyita 12 pucuk senpi rakitan dan 20 bilah senjata tajam. Kemudian Handphone sebanyak 65 unit, serta kami juga mengamankan 3 unit mobil," kata Pandra.
Barang bukti uang yang berhasil disita Polda Lampung pada Operasi Cempaka tahun ini, sebanyak Rp 14.770.500.
Baca juga: Sebelum Mencari Ikan Nelayan di Bandar Lampung Konsumsi Sabu
Jumlah uang tersebut diamankan dari hasil kejahatan kasus perjudian, pungli, premanisme, prostitusi dan barang bukti hasil tindak pidana curat.
Menurutnya, operasi yang digelar di wilayah hukum Polda Lampung dengan mengedepankan kegiatan penegakan hukum didukung dengan kegiatan deteksi dan preventif.
"Operasi ini dilakukan dalam rangka menciptakan rasa aman serta memelihara situasi kamtibmas di Provinsi Lampung agar tetap kondusif," kata Pandra.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)