Pemkot Bandar Lampung Janjikan Guru Ngaji Diah Dapat Insentif Tahun Depan 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Guru ngaji di Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung Diah Artika Nabila mengaku bersyukur atas perhatian dan bantuan yang diterimanya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung serta asisten pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, Putri Maya Rumanti.

Diah menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Pemkot Bandar Lampung dan Mbak Putri Maya Rumanti,” ujar Diah Artika Nabila, Minggu (2/11/2025).

Menurutnya, bantuan yang diberikan Putri Maya Rumanti meliputi kipas angin, ambal, Iqro, Juz Amma, Alquran, serta meja belajar untuk anak-anak mengaji.

“Ada juga jajan snek buat anak-anak, nasi untuk anak-anak, dan kebetulan acara itu bertepatan dengan ulang tahun anaknya Mbak Putri,” ungkap Diah.

Diah menuturkan bahwa Putri Maya juga berencana membantu memasang listrik di tempatnya serta memenuhi kebutuhan lain yang diperlukan untuk kegiatan mengaji.

“Kemarin selain Mbak Putri, Pak Camat juga datang menemui kami. Kata Pak Camat, kalau bantuan dari pemerintah tidak bisa langsung, karena harus melalui proses input data dulu,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat dan pemerintah terus memperhatikan perjuangan para guru ngaji dan anak didik dari kalangan kurang mampu.

“Meskipun kami dari kalangan bawah dan anak yatim, kami ingin terus berjuang menghafal ayat-ayat Allah seperti anak-anak ngaji pada umumnya,” kata Diah.

Sementara itu, Camat Kemiling Andi Syaputra Kesuma mengatakan, Pemkot Bandar Lampung akan menindaklanjuti bantuan untuk Diah Artika Nabila dan para guru ngaji lainnya.

“Kami akan menindaklanjuti, termasuk soal insentif guru ngaji dengan melengkapi berkas di kecamatan pada Senin,” ujarnya.

Selain itu, kata Andi, akan ada bantuan lain seperti beras dan kebutuhan dasar lainnya.

“Membantu warga sudah menjadi kewajiban kami. Semua segera ditindaklanjuti untuk dibantu,” tegas Andi.

Pemkot Bandar Lampung juga berencana memberikan insentif bagi guru ngaji mulai tahun 2026.

Selain itu, bantuan beras akan disalurkan dan data penerima akan dicek melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan mereka juga bisa menerima program lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Pihak kecamatan juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dissos) terkait dukungan tambahan untuk kegiatan bimbingan mengaji di wilayah tersebut.(byu)