Berita Terkini Artis

Kehidupan Angelina Sondakh Selama 10 Tahun di Penjara, Bisulan hingga Berteman Cacing

Kehidupan Angelina Sondakh selama 10 tahun di penjara, bisulan hingga berteman cacing, tanah, hitam, dekil, bahkan sampai bruntusan.

Kolase TribunMataraman.com/YouTube Keema Entertainment
Ilustrasi. Kehidupan Angelina Sondakh selama 10 tahun di penjara, bisulan hingga berteman cacing, tanah, hitam, dekil, bahkan sampai bruntusan. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Kehidupan Angelina Sondakh selama 10 tahun di penjara, bisulan hingga berteman cacing, tanah, hitam, dekil, bahkan sampai bruntusan.

Kini, setelah bebas dari penjara setelah 10 tahun mendekam, Angelina Sondakh dipuji makin glowing.

Namun siapa sangka, janda Adjie Massaid tersebut sempat dekil hingga terkena bisul saat jalani masa hukuman.

Bagaimana cara Angelina Sondakh bertahan dan menjadi glowing?

Angelina Sondakh akhirnya buka-bukaan mengenai kehidupannya di dalam penjara.

Baca juga: Alasan Angelina Sondakh Tega Berbohong pada Keanu Massaid

Baca juga: Istri Juragan 99 Siap Hidup Miskin, Uang Rp 5.000 untuk Makan Sehari Sekeluarga

Hal ini diungkap mantan Puteri Indonesia 2001 tersebut dalam vlog terbaru di channel Youtube Keema Entertainment yang dikutip surya.co.id, Sabtu (12/3/2022).

Diceritakan Angie, selama 10 tahun dipenjara karena kasus korupsi Wisma Atlet, dia menemukan arti sahabat.

Diakuinya, sebelum terjerat kasus dia memiliki banyak teman di politik, modeling hingga mantan Puteri Indonesia.

Namun, ketika dia terjerat kasus, teman-temannya itu sedikit demi sedikit meninggalkannya.

"3 bulan awal masih kunjungan. Lalu pindah ke rutan pondok bambu. Dari ratusan jadi puluhan dan akhirnya tinggal dihitung jari.

Ada rasa sedih. Saya merasa hina, malu, ditinggal teman."

"Saya merasa mereka udah gak mau menerima saya sebagai teman. Baper saya," kata mantan politisi Partai Demokrat ini.

Baca juga: Venna Melinda Akhirnya Lihat Sendiri Tato di Punggung Ferry Irawan Setelah Nikah

Baca juga: Nasib Buruk Menimpa Doni Salmanan, Dinan Fajrina Istrinya Mendadak Jatuh Sakit

Di awal-awal ketika dia divonis 4,5 tahun di pengadilan tingkat pertama, dia bisa menerima kenyataan itu.

Namun, ketika akhirnya Mahkamah Agung melipatgandakan hukumannya menjadi 12 tahun penjara, ternyata semakin jarang teman yang mau membezuknya.

"Bisa 3 bulan 1 orang. Atau hanya titip salam saja," akunya.

Saat itu lah Angie benar-benar terpukul.

Beruntung sang ayah, Lucky Sondakh memberikan petuah padanya untuk ikhlas menerima putusan itu karena hanya ada satu pilihannya, yakni bertahan.

Saat itu lah Angie akhirnya membuka diri dengan lingkungan Lapas.

"Ternyata di dalam penjara, Allah menghadirkan begitu banyak teman, lebih dari teman, sahabat."

"Gak ada strata, semua statusnya sama, narapidana," katanya.

Bersama teman-teman sesama narapidana, Angie akhirnya membuat banyak kegiatan mulai dari kebersihan hingga kegiatan keagamaan.

"Saya mulai berteman dengan sampah, cacing, tanah."

"Item, dekil, bruntusan, gatal-gatal yang hanya diobati dengan salep harganya Rp 8.500 warnanya merah."

"Kena bisul obatnya harga Rp 8.900 warna item," katanya.

Tak cuma bersih-bersih, Angie dan tim yang dinamakan sapu jagad ini bahkan pernah membersihkan septik tank yang ada di Lapas.

Tim ini beranggotakan 12 orang di antaranya Ana (napi kasus pembunuhan), Ayu, Iyos, Aida, Daeng, Monik, Leona, Tasya , Ena, Ayu, Medi, dan WIdya alias Jamet.

Nama terakhir itu lah yang membimbing Angie untuk bisa baca tulis Al Quran secara benar hingga dia mampu menghafalnya.

"Widya ngajarin banyak hafalan Al Quran karena dia anak pesantren."

"Dari dia aku belajar tajwid, iqro yang bener. Qho dari dalam. Itu dari Jamet (Widya)," aku Angie.

Dia menceritakan pengalaman yang tak terlupakan saat WIdya menjadi imam Sholat Subuh dengan bacaan surat Ar Rahman sampai 78 ayat.

"Kita ini yang jamaahnya sampai begini-begini," kata Angie sambil menirukan gaya ngantuk.

Pelajaran berharga dari Widya ini lah yang akhirya membuat Angie kini mampu baca tulis Al Quran dengan baik.

"Makanya teman itu kita dapatkan di tempat yang sekalipun buruk," katanya.

Dan pelajaran ini pun dia amalkan kembali dengan melatih narapidana lain ibadah serta baca tulis Al Quran.

Dia bahkan meminta izin kalapas untuk menggelar salat jamaah Maghrib dan Isya di dalam blok.

Setelah sholat Mahgrib, sambil menunggu ISya dia mengajak narapidana lain untuk hafalan surat pendek dan doa-doia pendek.

"Itu ganti-gantian. Mudah-mudahan bisan mengamalkan," katanya.

Heran lihat Kota Jakarta

Di sisi lain, setelah resmi bebas dari penjara, Angelina Sondakh heran lihat kota Jakarta.

Hal itu disampaikannya sebagaimana dikutip kanal YouTube Keema Entertainmet.

Angelina Sondakh tampaknya harus mulai bekerja lebih keras.

Setelah menghirup udara bebas, janda Adjie Massaid tersebut mengaku tak memiliki uang.

Ia bahkan tak bisa membayangkan harga makanan di mall.

Ya, Angelina Sondakh telah resmi bebas dari penjara, Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 06.30 WIB.

Bebasnya Angelina Sondakh membuat semua warganet dan keluarganya sangat bahagia.

Diketahui Angelina Sondakh bebas setelah menjalani masa hukuman selama 10 tahun terkait kasus Wisma Atlet dugaan korupsi.

Ketika bebas tidak ada satu pun pihak keluarga yang menjemput Angelina Sondakh.

Ia hanya dijemput oleh sopir pribadinya yang sudah lama bekerja dengannya.

Setelah bebas dari penjara, Angelina Sondakh langsung diajak keliling kota Jakarta.

Angelina Sondakh tampak kagum dengan perkembangan kota Jakarta yang tak sama seperti dulu.

Di tengah perjalanan ia sempat melewati Bundarana HI dan Plaza Indonesia.

Ketika melewati itu semua, seorang host yang bersama Angelina Sondakh di dalam mobil pun menanyakan kepada istri Adjie Massaid tentang rasa rindunya pada Plaza Indonesia.

"Baunya Plaza Indonesia kangen ga?" tanya host yang bersama Angelina Sondakh dikutip dari kanal YouTube Keema Entertainmet, Jumat (4/3/2022).

Angelina Sondakh yang ditanya seperti itu pun menjawab bahwa dirinya sekarang tidak ada uang, ia harus bekerja terlebih dahulu.

"Dulu mah bisa, sekarang mah uda entek (uang habis). Kerja dulu," jawab Angelina Sondakh.

Angelina Sondakh pun mengatakan lagi bahwa dirinya saat ini hanya dapat makan di warteg.

Ia pun mengungkapkan jika melihat menu yang ada di Plaza Indonesia kaget.

Dia tidak bisa lagi seperti dulu yang bebas tak perlu memikirkan harga makanan.

"Kalau gua liat menunya (makan di Plaza Indonesia) gua kaget kali ya. Masa sekali makan Rp 100 ribu. Gua ga bisa lagi," jelas Angelina Sondakh.

"Dulu biasanya makan telor dadar dicampur sambal dapur. Mentok-mentok beli di depan nasi campur uda komplit Rp 18 ribu. Itu uda kenyang. Kalo di sini (Plaza Indonesia) menunya bikin gua syok."

"Nanti menunya gua liat Rp 320 ribu, Rp 500 ribu, haaa gitu. Adanya gua enggan untuk makan," ujar Angelina Sondakh.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved