Rumah Ambruk di Bandar Lampung
Sadiah Mengaku Dirinya dan Sang Anak Terlindungi Spring Bed yang Terbang
Kesedihan mendalam harus dirasakan oleh Sadiah (46), istri dari Suratmo (50). Dirinya harus merelakan sang suami meninggalkan dirinya dan putrinya.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Dedi Sutomo
Ia mendengar suara gemuruh seperti gempa dan merobohkan rumah yang ditempati korban.
"Saya semalam sedang istirahat, saya kaget dan langsung menyuruh istri serta anak saya keluar rumah," kata Emil.
BPBD Terjunkan 14 Personil
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung menerjunkan 14 personel guna mengevakuasi satu keluarga yang tertimpa bangunan rumah kontrakan di Jalan Gajah Mada Gang Moris Tanjungkarang Timur.
Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman kepada Tribun Lampung mengatakan, Ada juga 4 personel pos Kecamatan Tanjungkarang Timur, 1 personil PMI, 1 ambulance Yayasan Wujudkan Mimpi, 6 IEA Bandar Lampung.
Ada juga 3 personel Samapta Polda Lampung, 11 Basarnas Provinsi Lampung dan 2 personel Forum Rescue Relawan Lampung.
Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap Suratmo dan keluarganya yang tertimpa bangunan rumah kontrakan.
"Kejadian semalam pukul 23.00 wib yang merobohkan rumah berbentuk bangunan panggung ukuran 6 x 7 meter," kata Syamsul, Kamis (17/3/2022).
Pada pukul 03.49 WIB, korban sudah ditemukan tidak bernyawa lagi.
Didalam rumah tersebut, korban Suratmo (50) yang merupakan kepala rumah tangga didapati telah meninggal dunia.
Sedangkan Sadiah (46) dan anak korban Ranti (23) mengalami luka-luka ringan.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )