Lifestyle
Cerita Owner Taps In Lampung Siti Esa Sulitnya Berbisnis di Tengah Pandemi
Owner Taps In Lampung Siti Esa Rizkiyanti mengatakan, kesulitan yang dialaminya adalah jumlah yang membeli fashion menurun.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pandemi Covid-19 yang mulai ada di Indonesia sejak tahun 2020, membuat beberapa bisnis mengalami kesulitan.
Salah satunya adalah Taps In Lampung.
Owner Taps In Lampung Siti Esa Rizkiyanti mengatakan, kesulitan yang dialaminya adalah jumlah yang membeli fashion untuk pesta atau berbagai acara menurun, karena pesta dan acara dibatasi.
Kesulitan itu membuat wanita yang akrab disapa Eca itu bersama dengan suaminya yang juga Owner Taps In Lampung, berpikir bagaimana caranya agar tetap bisa bertahan.
Akhirnya Eca dan suaminya memutuskan mengencangkan penjualan fashion yang bisa digunakan sehari-hari seperti kaos, kemeja, dan outer.
"Kami menjualnya secara online. Alhamdulilah, penjualannya lumayan banyak, karena di awal pandemi Covid-19, yang paling kencang penjualan online karena banyak yang khawatir keluar rumah," kata Eca.
Menurut Eca, penjualan yang paling sulit adalah penjualan ketika Pandemi Covid-19.
Sebelum Pandemi Covid-19 penjualan Taps In Lampung selalu lancar, meskipun banyak toko tapis Lampung lain.
Eca menceritakan, Taps In Lampung adalah bisnis yang menjual fashion kekinian yang diberi tapis Lampung sejak tahun 2015.
Eca dan suaminya sengaja memberi tapis Lampung, karena Eca dan suaminya yakin, kalau fashion kekinian jika diberi tapis Lampung akan menjadi fashion kekinian keren dan bisa membantu mengangkat tapis Lampung.
Keyakinan Eca dan suaminya terbukti.
Ketika Eca dan suaminya membuat fashion kekininian dalam bentuk kaos yang diberi tapis Lampung, ternyata kaos itu tampak keren.
Lalu memutuskan untuk menjual kaos tapis Lampung sebagai fashion kekinian pertama yang dijual di Taps In Lampung.
Saat itu kaos tapis Lampung masih dijual online, karena memang merupakan bisnis online.
Saat kaos tapis Lampung dijual, banyak yang beli termasuk kalangan anak muda
"Mereka yang membeli kaos tapis Lampung bilang ternyata kaos tapis Lampung dijual Taps In Lampung keren. Memang Taps In Lampung yang pertama kali menjual kaos tapis Lampung di Lampung," kata wanita berusia 29 tahun itu.
Setahun kemudian atas permintaan customer dan teman-temannya Eca dan suaminya mulai menambah menjual fashion kekinian lain yang tentunya juga ada tapis, selain kaos, seperti kemeja, dress, outer pakaian couple, dan lain-lain.
Selain itu ada juga peci.
Untuk memperkenalkan fashion di Taps In Lampung Eca dan suaminya melakukan berbagai langkah promosi.
Seperti promosi di media sosial dengan cara mengunggah foto-foto fashion di Taps In Lampung semenarik mungkin.
Eca dan suaminya pun berusaha supaya foto yang diunggah sama persis dengan aslinya, sehingga customer tidak akan kecewa.
"Ada beberapa fashion lain yang kadang di foto bagus, tapi ternyata setelah lihat yang aslinya tidak sama dengan yang difoto. Saya dan suami tidak pernah mau seperti itu," urai ibu satu anak itu.
Selain itu Eca dan suaminya sering menjadi sponsor berbagai acara.
Seperti acara pariwisata, muli mekhanai, dan lain-lain.
Dengan menjadi sponsor itu, orang-orang bisa melihat langsung beragam fashion di Taps In Lampung.
Agar semakin banyak orang yang melihat langsung fashion Taps In Lampung, Eca dan suaminya tak hanya menjual fashion Taps In Lampung online.
Tapi juga membuka stand Taps In Lampung di Mal Boemi Kedaton tahun 2017.
Tahun 2020, dikarenakan pandemi Covid-19, Taps In Lampung menutup stand di Mal Boemi Kedaton dan kembali berbisnis online.
Pada tanggal 20 Maret 2022, Taps In Lampung membuka galeri di Jalan Sultan Hasanudin Nomor 33A Telukbetung.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)