Berita Terkini Artis

Mudjie Massaid Ungkap Angelina Sondakh Lebih Rajin Beribadah Pasca Keluar dari Penjara

Pasca bebas dari penjara, Angelina Sondakh mulai kembali menjalani kehidupan normalnya. Dirinya kini banyak merubah.

Editor: Dedi Sutomo
(YouTube/RCTI - ENTERTAINMENT)
Ilustrasi Sondakh menangis.Mudjie Massaid Ungkap Angelina Sondakh Lebih Rajin dalam Beribadah pasca keluar dari penjara. 

Beruntung sang ayah, Lucky Sondakh memberikan petuah padanya untuk ikhlas menerima putusan itu karena hanya ada satu pilihannya, yakni bertahan.

Saat itu lah Angie akhirnya membuka diri dengan lingkungan Lapas.

"Ternyata di dalam penjara, Allah menghadirkan begitu banyak teman, lebih dari teman, sahabat."

"Gak ada strata, semua statusnya sama, narapidana," katanya.

Bersama teman-teman sesama narapidana, Angie akhirnya membuat banyak kegiatan mulai dari kebersihan hingga kegiatan keagamaan.

"Saya mulai berteman dengan sampah, cacing, tanah."

"Item, dekil, bruntusan, gatal-gatal yang hanya diobati dengan salep harganya Rp 8.500 warnanya merah."

"Kena bisul obatnya harga Rp 8.900 warna item," katanya.

Tak cuma bersih-bersih, Angie dan tim yang dinamakan sapu jagad ini bahkan pernah membersihkan septik tank yang ada di Lapas.

Tim ini beranggotakan 12 orang di antaranya Ana (napi kasus pembunuhan), Ayu, Iyos, Aida, Daeng, Monik, Leona, Tasya , Ena, Ayu, Medi, dan WIdya alias Jamet.

Nama terakhir itu lah yang membimbing Angie untuk bisa baca tulis Al Quran secara benar hingga dia mampu menghafalnya.

"Widya ngajarin banyak hafalan Al Quran karena dia anak pesantren."

"Dari dia aku belajar tajwid, iqro yang bener. Qho dari dalam. Itu dari Jamet (Widya)," aku Angie.

Dia menceritakan pengalaman yang tak terlupakan saat WIdya menjadi imam Sholat Subuh dengan bacaan surat Ar Rahman sampai 78 ayat.

"Kita ini yang jamaahnya sampai begini-begini," kata Angie sambil menirukan gaya ngantuk.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved