Kini Bisa Transaksi Pakai QRIS di Pasar Kopindo Metro

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Kota Metro mulai menerapkan pembayaran digital dengan menggunakan Quick Response Qode Indonesian Standard (QRIS).

Launching QRIS dilakukan di Pasar Kopindo Metro oleh Bank Indonesia, Kamis (24/3/2022).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono mengatakan, digitalisasi atau smartpay telah direncankan untuk seluruh transaksi ekonomi.

Dimana Kota Metro merupakan daerah kedua setelah Bandar Lampung.

"Saat ini masih di Pasar Kopindo sebagai pasar terbesar dan pusatnya transaksi di Kota Metro sekitarnya. Bandar Lampung sudah kita mulai lebih dulu dan di sini yang pertama untuk di luar Bandar Lampung," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id.

Baca juga: bank bjb Genjot Beragam Inovasi Digital Jelang Right Issue

Dijelaskannya, dengan penerapan QRIS di Pasar Kopindo, maka seluruh transaksi di pasar bisa dilakukan secara digital.

Artinya, transaksi tidak harus dengan bayar tunai.

Cukup menggunakan smartphone, pembeli bisa membayar dan masuk ke rekening pedagang.

"Jadi lebih efisien, pedagang tak perlu menata uang atau antre di bank untuk setor tunai. Serta bisa mengurangi risiko selisih dan lainnya. Kalau target QRIS secara nasional itu sekitar 15 juta merchant tahun 2022," imbuhnya.

Karena itu, pihaknya berharap jumlah pengguna bisa ditingkatkan dengan mendorong peningkatan merchant.

"Pasar Kopindo pertama di Metro dan akan kita perluas ke beberapa tempat dan beberapa kabupaten lain," tandasnya.

Sementara Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman menilai, peluncuran QRIS merupakan bagian dari harapan besar yang dibangun dengan kecerdasan, kenyamanan, dan keamanan bertransaksi di wilayah setempat.

"Peredaran uang di Kota Metro ini cukup tinggi, karena yang bertransaksi di sini bukan hanya warga kita. Metro ini daerah penyangga untuk beberapa kabupaten. Jadi ini harus kita dukung dan dorong bersama-sama," jelas dia.

Ia menambahkan, Pemkot Metro sangat mendukung digitalisasi pembayaran di Pasar Kopindo.

Dengan harapan, perputaran dan transaksi ekonomi semakin lebih meningkat.

( Tribunlampung.co.id / Indra Simanjuntak )