Bandar Lampung

Harga Minyak Goreng Curah di Bandar Lampung Capai Rp 20 Ribu per Kg

Harga minyak goreng curah di Bandar Lampung masih melambung tinggi. Di pasar tradisional, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 20 ribu per kg.

Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer
Ilustrasi Minyak Goreng Curah. Harga Minyak Goreng Curah di Bandar Lampung Capai Rp 20 Ribu per Kg. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Harga minyak goreng curah di Bandar Lampung masih melambung tinggi. Di pasar tradisional, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 20 ribu per kilogram.

Harga itu sangat jauh dari patokan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sebesar Rp 14 ribu per kilogram.

Menurut perspektif pedagang pasar, hal itu adalah imbas dari keterbatasan stok yang diterima oleh tiap pedagang. Bahkan sesekali waktu sering didapati stok minyak goreng curah itu kosong di kios-kios pedagang.

"Harga kita jual Rp 20 ribu untuk satu kilogram minyak goreng curah," kata Yati, pedagang sembako di Pasar Kangkung, Kamis (24/3).

Menurut Yati, meski harga minyak curah tinggi, namun stok di pasar tradisional juga tidak banyak. Dia mengaku, kondisi ini bertolak belakang dengan stok minyak goreng kemasan yang berlimpah di pasaran.

Baca juga: Eva Klaim Sebaran Covid di Bandar Lampung Terkendali

Baca juga: Polresta Bandar Lampung Kantongi Identitas Pelaku Curanmor yang Kabur saat Baku Tembak

Hal yang sama juga dikatakan Ratih, salah seorang pembeli yang tinggal di kawasan Pahoman.

"Ga tau kenapa, kayaknya semua yang disubsidi stoknya seakan hilang. Kemarin minyak kemasan yang Rp 14 ribu per liter itu langka kan, sekarang saat gak Rp 14 ribu lagi, tiba-tiba stok di pasar banyak, di mal dan minimarket juga begitu," kata Ratih.

Sementara, dilansir dari harga pangan nasional, harga minyak goreng curah di area pasar tradisional berada di angka yang stabil, yakni di rasio Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu per satu kilogram.

Ratih mengatakan, sempat terpikir untuk beralih menggunakan minyak goreng curah karena harganya lebih murah ketimbang minyak goreng kemasan.

"Di berita kan minyak goreng curah harganya Rp 14 ribu per kilo, sementara minyak kemasan bisa Rp 48 ribu per dua liter. Tapi ternyata di lapangan kenyataannya berbeda. Harga minyak goreng curah tetap saja mahal. Jadi ya tetap pakai minyak kemasan walau mahal, tapi tidak begitu jauh," ujar dia.

Sementara itu Robi, salah pedagang gorengan di kawasan Tanjung Senang yang ditemui Tribun, mengaku terpaksa mencampur minyak goreng kemasan dengan minyak goreng curah supaya tetap bisa berjualan.

Namun demikian, menurutnya saat ini minyak goreng curah juga sulit didapat sehingga ia lebih sering menggunakan minyak goreng kemasan.

Baca juga: Pelaku Curanmor Lakukan Pencurian 3 Kali di Bandar Lampung Sebelum Terlibat Baku Tembak Polisi

Baca juga: Disdag Bandar Lampung Jamin Stok Minyak Goreng Curah Tetap Tersedia

"Imbasnya harga gorengan yang saya jual naik. Biasanya Rp 1.000 per buah sekarang Rp 1.250 per buah," tandasnya. ( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved