Tanggamus

Bupati Dewi Launching Program Bisa Baznas Tanggamus

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tanggamus melaunching program Bisa (Bunda Mandiri Sejahtera).

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Bupati Tanggamus Dewi handajani dan Ketua Baznas Tanggamus Ibnu Nizar serahkan bantuan gerobak berkah untuk usaha kecil. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tanggamus melaunching program Bisa (Bunda Mandiri Sejahtera).

Program ini diresmikan langsung oleh Bupati Tanggamus Dewi Handajani.  

Menurut Dewi, pemerintah daerah memberikan penghargaan setinggi-tinggi kepada launching Program BISA, mulai dari ketua Baznas Tanggamus sampai ke seluruh pengurus. 

"Apresiasi kepada segenap pengurus Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Tanggamus yang telah bekerja secara optimal, bersih, amanah dan profesional serta peduli kepada umat di tengah kesulitan kehidupan akibat dampak pandemi Covid-19," ujar Dewi.

Ia mengaku, dengan melakukan penyaluran dan pendistribusian zakat, infaq dan sedekah kepada masyarakat itu bisa membantu dan bangkitkan semangat akibat situasi dari pandemi Covid-19.

Baca juga: Harga Ayam Potong di Pasar Gisting Tanggamus Rp 27 Ribu per Kg

Baca juga: Presiden Jokowi Apresiasi Produk Kerajinan Tanggamus Lampung dalam Ajang Inacraft 2022

"Bantuan yang diberikan tidak hanya sekedar materi belaka, namun ada juga pelatihan-pelatihan kewirausahaan sekaligus bantuan peralatan sebagai modal kerja dan usaha," kata Dewi.

Lantas ia yakin dengan bantuan yang diberikan Baznas dapat bermanfaat karena sangat diharapkan masyarakat penerima. 

Untuk bantuan dalam bentuk Program BISA, di dalamnya berupa, pertama lumbung ternak, berupa pelatihan pengelolaan balai ternak.

Melalui ini akan diberikan bantuan 10 ekor kambing kepada lima peternak. 

Lalu pelatihan barbershop, yaitu pelatihan untuk jasa pangkas dan perawatan rambut kepada enam orang.

Nanti setelah mahir akan diberikan peralatan pangkas atau untuk Salon rambut

Lantas bantuan ekonomi produktif kepada delapan orang, yang akan diberikan Gerobak Berkah untuk usaha. 

Ada pula bantuan santri kits, yaitu pemberian 100 eksemplar Alquran dan Iqro kepada pondok pesantren. 

Bantuan kesehatan, berupa tiga unit kursi roda. Bantuan kemanusiaan, berupa satu set kasur dan tempat tidur. 

"Program BISA ini, dapat terlaksana berkat bantuan dari para muzakki yang telah menyerahkan kewajiban zakatnya," ujar Dewi.

Ia mengaku, para Muzakki menyerahkan zakat, infak, sedekah ke Baznas Tanggamus.

Lalu diserahkan pada yang berhak dengan disesuaikan kebutuhan. 

Harapannya bantuan itu bisa menjadi pemicu, dalam berusaha agar keadaan ekonomi masyarakat penerima bisa lebih baik. 

"Kepada seluruh muzakki di Kabupaten Tanggamus yang telah menyerahkan kewajiban zakatnya kami ucapkan terima kasih dan mudah-mudahan mendapat ganjaran pahala dan rezekinya selalu dilipat gandakan oleh Allah SWT," ujar Dewi.

Ia mengaku, pemerintah juga terus berupaya menanggulangi permasalahan ekonomi masyarakat.

Berbagai program pengentasan kemiskinan telah dilakukan.

Namun dengan keterbatasan dana APBD, belum sepenuhnya mampu menyelesaikan persoalan yang ada. 

Untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada, maka diperlukan langkah-langkah strategis agar bisa menekan angka kemiskinan tersebut. 

Salah satu caranya adalah melalui pemberdayaan zakat yang dibarengi dengan pengelolaan yang profesional sehingga dipercaya oleh masyarakat.

Dewi mengimbau agar semua pihak turut mengajak warga Tanggamus meningkatkan kesadaran pentingnya membayar zakat dan menyalurkannya kepada Baznas Tanggamus.

"Saya berkeyakinan, bila hal ini berjalan optimal, Insya Allah dengan keberadaan umat Islam yang besar, potensi zakat dapat dijadikan basis kekuatan ekonomi umat dan meningkatkan kesejahteraan," ujar Dewi.

Menurut Ketua Baznas Tanggamus Ibnu Nizar, zakat sebagai salah satu rukun Islam wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat sesuai dengan syariat Islam.

Zakat berpotensi besar dalam menanggulangi kemiskinan dan tantangan yang dihadapi masyarakat. 

"Jika pengelolaan zakat tersebut dimaksimalkan akan sangat membantu masyarakat miskin," ujar Ibnu. 

Ia pun yakin dan percaya bahwa Program BISA yang terdiri pelatihan dan bantuan untuk para penerima dapat bermanfaat dalam menunjang kehidupannya.

(Tribunlampung.co.id/tri yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved