Berita Terkini Nasional
Pernikahan Unik di Gunungkidul, Mulai dari Flying Fox hingga Walang Goreng
Satu video viral di media sosial memperlihatkan acara pernikahan unik di Gunungkidul, mulai dari penggunaan flying fox hingga walang goreng.
Penulis: rio angga | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id, Gunungkidul - Satu video viral di media sosial memperlihatkan acara pernikahan unik di Gunungkidul, mulai dari penggunaan flying fox hingga walang goreng.
Diketahui, prosesi pernikahan unik terjadi di wilayah Gunungkidul, tepatnya di Kapanewon Wonosari.
Dua pasangan melangsungkan pernikahan dengan cara yang berbeda pada Selasa (29/3/2022).
Pasalnya, mereka dinikahkan di dalam Gua Ngingrong, yang berada di Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul.
Prosesi pernikahan pun dilakukan dengan sejumlah atraksi, seperti mempelai pria yang datang menyambut pasangannya dengan wahana flying fox.
Baca juga: Oknum Petugas Dishub Tendang Dagangan Ikan, Videonya Ditonton 1,4 Juta Kali
Baca juga: Viral Video Mengharukan Ibu dan Anak Bertemu Setelah 16 Tahun Terpisah
Buket bunga pun kemudian diberikan Sang mempelai pria kepada pasangannya tersebut.
Tak berhenti di situ, kedua pasangan nikah ini kemudian diboyong turun ke kedalaman 70 meter, menuju Gua Ngingrong.
Di sinilah janji pernikahan diucapkan di hadapan penghulu.
Ketua Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais), Ryan Budi Nuryanto mengeklaim prosesi nikah unik ini jadi yang pertama di Indonesia.
"Mungkin ini yang pertama di Indonesia, menikah di dalam gua, termasuk yang pertama di Gunungkidul," kata Budi.
Menurutnya, prosesi nikah unik sengaja dilakukan dalam rangka menyambut datangnya Ramadan.
Sekaligus untuk mempromosikan Gua Ngingrong sebagai salah satu destinasi alam dari Gunungkidul.
Baca juga: Viral Emak-emak Bawa Lari Emas dari Rumah Warga, Awalnya Tanya Soal Bansos
Baca juga: Bekas Rawa Disulap Jadi Tempat Pernikahan Mewah Viral di Medsos
Budi memandang kekayaan alam, budaya, hingga kuliner di Gunungkidul layak diangkat dalam cara unik seperti pernikahan.
Bahkan salah satu mahar pernikahan yang digunakan adalah makanan khas asal Gunungkidul.
"Kami jadikan walang goreng satu toples sebagai mahar pernikahan untuk kedua pasangan," ujarnya.