Bandar Lampung

Lampung Alami Inflasi, BPS Sebut Akibat Harga Cabai Merah dan Telur Ayam Naik

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, inflasi tertinggi ada pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,59 persen.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Hanif Mustafa
Tangkapan layar konfrensi pers BPS Lampung
Kepala BPS Lampung Endang Retno Sri Subiyandani. Provinsi Lampung mengalami inflasi sebesar 0,92 persen pada Maret 2022. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung -  Provinsi Lampung mengalami inflasi sebesar 0,92 persen pada Maret 2022. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, inflasi tertinggi ada pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,59 persen.

Kepala BPS Lampung Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan,  lima komoditas terbesar yang memberikan andil dalam pembentukan inflasi pada kelompok ini di antaranya cabai merah, telur ayam ras, hingga nasi dengan lauknya.

"Inflasi terjadi karena peningkatan indeks harga beberapa komoditas seperti cabai merah, telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras dan nasi dengan lauknya," terang Endang Retno secara virtual dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Jumat (1/4/2022).

Dia membeberkan jika harga cabai merah meningkat akibat hasil panen cabai merah di Pulau Jawa yang kurang karena curah hujan yang cukup tinggi.

Baca juga: Data Ekonomi BPS Lampung Dasar Penetapan UMP 2022

Baca juga: BPS Lampung: Nilai Ekspor Lampung Alami Kenaikan 60,91 Persen pada Agustus 2021 Lalu

"Hal ini berdampak pada kurangnya pasokan cabai merah di Lampung," ujarnya.

Di sisi lain, momentum masuknya bulan Ramadan mengakibatkan komoditas telur ayam ras dan daging ayam ras mengalami peningkatan.

"Peningkatan harga komoditas minyak goreng bukan hanya karena meningkatnya harga CPO (Crude Palm Oil) dunia, tetapi juga karena dicabutnya harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng oleh pemerintah," sambungnya.

Harga komoditas nasi dengan lauk juga mulai naik hal ini disebabkan oleh meningkatnya harga bahan baku utama pada komoditas tersebut seperti daging sapi, daging ayam ras, tepung terigu, minyak goreng, dan bahan baku lainnya.

Sementara beberapa komoditas yang menahan laju inflasi pada Maret 2022 mobil, beras, ikan teri, dan ikan kembung.

"Penurunan harga mobil disebabkan oleh pemberlakuan PPnBM oleh pemeriksaan penyedia mobil secara bertahap untuk kategori atau jenis mobil yang masuk kebijakan tersebut," jelas Endang Retno.

Mengenai penurunan harga beras sendiri disebabkan oleh petani lokal maupun luar Lampung yang memasuki masa panen. Meskipun panen belum merata, namun hal ini mengakibatkan melimpahnya stok beras di pasaran.

Baca juga: Harga Pertamax Naik Jadi Rp 12.750, Pengendara di Bandar Lampung Pasrah

Baca juga: Harga Pertamax di SPBU Sukarame Bandar Lampung Jadi Rp 12.750 per Liter

Sementara itu, harga komoditas ikan teri dan ikan kembung mulai kembali normal setelah bulan lalu harganya cukup tinggi akibat tangkapan nelayan yang menurun.

(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia M)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved