Kesehatan

Halo Dokter, Cara Mengatasi Breakout

dr Amelica Oksariani MBiomed (AAM) mengatakan, kedua penyebab breakout inilah yang tidak banyak diketahui orang.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Jelita Dini Kinanti
dr Amelica Oksariani MBiomed. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ketika kita mengalami breakout, itu artinya kita menggunakan suatu skincare pertama kali dan ternyata ada komposisi skincare itu yang tidak cocok dengan kulit wajah kita.

Selain itu, bisa juga kita mengalami breakout karena berhenti menggunakan skincare yang mengandung stereoid secara mendadak.

dr Amelica Oksariani MBiomed (AAM) mengatakan, kedua penyebab breakout inilah yang tidak banyak diketahui orang. Sehingga mereka pun bingung ketika kulit wajah mereka breakout.

Breakout adalah kondisi kulit wajah yang iritasi, kemerahan, dan timbul jerawat dalam jumlah banyak.

Breakout lebih sering muncul di area kulit wajah yang tidak lazim muncul jerawat.

Baca juga: Halo Dokter, Inilah Gejala dari Penyakit Hepatitis C yang Banyak Menyerang Manusia

"Seseorang yang mengalami breakout akan merasakan wajahnya perih, panas, dan gatal," kata owner Amora Skin Clinic itu, Minggu (3/4/2022).

“Breakout sebenarnya tidak perlu dicemaskan karena masih bisa diatasi. Cara mengatasi paling tepat adalah dengan mendatangi dokter.”

Ketika bertemu dokter, ceritakan apa yang menyebabkan breakoutnya. Dokter akan mengatasi breakoutnya sesuai dengan penyebabnya.

Misal kalau ternyata penyebabnya karena menggunakan skincare yang ada komposisi tidak cocok dengan kulit wajah, maka dokter akan meminta untuk menghentikan penggunaan skincare itu.

Lalu dokter akan memberikan pengobatan berupa antiinflamasi, antibiotik, vitamin, B3, dan niacinamide selama 7-24 hari.

Selama pengobatan, dokter akan melarang untuk memencet breakout untuk menghindari terjadinya bopeng ketika breakout sudah sembuh.

"Kalau jadi bopeng, mengatasi lebih sulit dibanding breakout. Harus dengan treatment. Tidak bisa dengan skincare saja," urai Amelica.

Selain itu dokter juga akan melarang menggunakan kosmetik apa pun selama breakout masih ada. Namun tetap harus menggunakan sunscreen.

Setelah breakout bisa diatasi, bukan berarti breakout tidak akan muncul lagi. Untuk itu cegah breakout dengan cara menggunakan skincare yang tepat untuk kulit wajah, dan jangan menghentikan penggunaan skincare mengandung steroid secara mendadak.

"Kalau bingung pilih skincare, lebih baik pakai skincare dari dokter, karena dokter pasti tahu skincare yang pas untuk kulit wajah pasiennya," kata Amelica.

( Tribunlampung.co.id / Jelita Dini Kinanti )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved