Kasus Narkoba di Lampung Selatan
Berhasil Ungkap 17 Kg Sabu di Lampung Selatan, Aiptu Edi Amri Diganjar Penghargaan
Atas keberhasilan mengungkap 17 kg sabu tersebut AIPTU Edi Amri diganjar penghargaan Vicvapa Brahmagola Pratama oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Peredaran Narkoba di wilayah Lampung Selatan tidak bisa dipandang sebelah mata, pasalnya baru-baru ini Polres Lampung Selatan mengungkap 5 kasus penyeludupan Narkoba dengan barang bukti 114 kg Narkoba golongan 1 jenis sabu dan mengamankan 11 tersangka.
Pengungkapan 114 kg sabu tersebut, dengan rincian 97 kg sabu didapati di Banjarmasin dan 17 kg sabu lainnya atas pengungkapan kasus yang dilakukan oleh Bhabinkamtibnas Polsek Natar Aiptu Edi Amri.
Pengungkapan kasus 17 kg sabu itu di salah satu rumah kontrakan milik pelaku Jalaludin, di Dusun Srimulyo, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, pada pada Rabu (9/3/2022).
Atas keberhasilan mengungkap 17 kg sabu tersebut AIPTU Edi Amri diganjar penghargaan Vicvapa Brahmagola Pratama oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri.
Aiptu Edi Amri mengatakan menjadi Bhabinkamtibnas harus mengetahui semuanya.
Baca juga: Polres Lampung Selatan Ungkap 5 Kasus Narkoba dengan BB 114 Kg Sabu, Gulung 11 Tersangka
Ia mengibaratkan dengan perumpaan sebuah jarum yang terjatuh, ia pun harus mengetahuinya.
Itu untuk bhabinkamtibnas yang ada di desa-desa.
AIPTU Edi Amri menceritakan pengalaman berharganya bisa ketemu dengan Kabarhakan Polri, itu menjadi pengalaman yang luar biasa baginya
"Pertemuan dengan pak KaBaharkam adalah pengalaman yang luar biasa," kata Edi, pada Selasa (5/4/2022).
"Yang pastinya saya diajak makan bareng dengan beliau. Dengan pak Kabarhakam. Di ruangan beliau. Yang itu juga saya diapresiasi. Saya sampai dibuatkan kopi. Spesial. Itu suatu kehormatan untuk saya, terangnya.
Edi mengatakan dirinya sempat ditawari untuk pendidikan oleh Kabarhakam Polri.
"Yang pasti beliau ngomong kalau rezeki pasti nggak akan kemana. Beliau sempat nanya sudah pernah daftar (untuk pendidikan) belum. Saya jawab siap belum," katanya.
"Kabarnya saya dapat kabar dari pak Kapolsek, pak Kapolsek ngabarin ke humas bahwa ada panggilan dari pak kabarhakam. Pak kapolsek memerintahkan saya untuk bertemu dengan pak Kabarhakam," ujarnya.
Edi mengatakan dirinya tersanjung diberikan penggargaan oleh Kabarhakam Polri dan diajak ke rumahnya
"Saya di sana kurang lebih 3 hari. Sampai sana saya diberikan kamar hotel khusus punya KakorBhinmas. Kamar khususnya beliau diberikan ke saya," katanya.
"Terus besoknya saya diberikan penghargaan Vicvapa Brahmagola Pratama oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri. Yang saat itu juga akan ada rakernis Kakorbhinmas seluruh Indonesia. Jadi bhambinkamtibnas se Indonesia hadir dalam acara tersebut. Dan khususnya saya diberikan penghargaan tersebut, cuma saya tunggal. Saya juga diajak ke rumah beliau. Nggak nginep. Di hotel di Jakarta," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)