Berita Terkini Artis
Mawar AFI Terancam Dipenjara hingga Kehilangan Hak Asuh Anak
Mawar dilaporkan karena curhatannya di sosial media yang menyebut bahwa kuasa hukum Steno mengarang bukti soal perselingkuhan.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Penyanyi Mawar AFI tersandung kasus pencemaran nama baik.
Beberapa waktu lalu, Mawar AFI dilaporkan ke polisi oleh kuasa hukum Steno Ricardo, Marganda H Hutagalung.
Diketahui, Mawar dilaporkan karena curhatannya di sosial media yang menyebut bahwa kuasa hukum Steno mengarang bukti soal perselingkuhan.
Dikutip dari YouTube Surya Citra Televisi, Rabu (6/4/2022), kuasa hukum Mawar AFI, Zakir Rasyidin menguraikan permasalahan kliennya.
"Beberapa waktu yang lalu, klien kami saudara Mawar membuat postingan di media sosialnya."
Baca juga: Mawar AFI Kaget Anaknya Tanyakan Foto Steno Ricardo dengan Susi Latifah, Speechless
Baca juga: Mawar AFI Akhirnya Dapatkan Hak Asuh Anak dari Steno Ricardo
"Dia menceritakan tentang apa yang dia rasakan dan apa yang dia ketahui tentang proses cerainya dengan mantan suaminya yang dulu," tuturnya.
Zakir Rasyidin kemudian kembali melanjutkan penjelasannya.
"Karena di situ ada kalimat-kalimat yang diposting oleh netizen bahwa seolah-olah Mawar ini diceraikan karena berselingkuh, jadi Mawar membantah itu," lanjutnya.
Pada Selasa (5/4/2022) lalu, mawar menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polres Depok, Jawa Barat.
Mawar menjalani pemeriksaan selama tiga jam dan menjawab 12 pertanyaan.
"Kurang lebih 12 pertanyaan mengenai tuduhan soal pencemaran nama baik."
"Semua yang saya ucapkan baik di sosial media dengan yang tadi keterangan di dalam itu memang yang sebenar-benarnya terjadi."
Baca juga: Pakai Dress Putih, Mawar AFI Datangi Polres Metro Depok
Baca juga: Mawar AFI ke Susi Latifah dan Steno Ricardo, Senggol Bacok Banget
"Jadi kalau dibilang punya bukti ya pasti saya punya bukti," jelas Mawar.
Dalam kesempatan tersebut, wanita berusia 36 tahun itu mengaku tidak ada maksud menyakiti orang lain dalam membagikan postingannya.
"Saya tidak berniat menjelekkan siapa pun ya apalagi dengan profesi, bukan, saya tidak menjelekkan itu."